sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wall Street Dibuka Naik Jelang Rilis Data Pengangguran

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
08/12/2022 23:04 WIB
Wall Street dibuka menguat pada Kamis (8/12/2022) menjelang rilis data pengangguran di AS.
Wall Street Dibuka Naik Jelang Rilis Data Pengangguran (FOTO: Dok Reuters)
Wall Street Dibuka Naik Jelang Rilis Data Pengangguran (FOTO: Dok Reuters)

IDXChannel - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street dibuka menguat pada Kamis (8/12/2022) menjelang rilis data pengangguran di AS. Kendati ada optimisme, pelaku pasar modal negeri paman sam masih terikat dengan sentimen perlambatan ekonomi alias resesi akibat laju suku bunga.

Dow Jones Industrial Average naik 0,36 persen menjadi 33.718,05, S&P 500 menguat 0,32 persen di 3.946,59, sedangkan Nasdaq Composite menanjak 0,42 persen di level 11.004,74.

Komponen saham yang paling aktif diperdagangkan di bawah indeks S&P 500 antara lain Tesla, Amazon.com, dan Apple. Tiga top gainers ditempati oleh Las Vegas Sands menguat 4,58 persen, Wynn Resorts tumbuh 4,31 persen, dan Freeport-McMoran meningkat 3,01 persen, sedangkan top losers diduduki oleh Lincoln National turun 6,69 persen, Aptiv merosot 3,33 persen, dan Salesforce Inc tertekan 2,03 persen.

Departemen Tenaga Kerja AS akan mengumumkan jumlah klaim tunjangan pengangguran tepat hari ini. Konsensus pasar mengestimasi ada kenaikan klaim tunjangan pengangguran negara menjadi 230.000 untuk pekan yang berakhir pada 3 Desember.

Akhir pekan lalu, jumlah pekerjaan di AS periode November mengalami kenaikan lebih dari yang diharapkan. Hal ini memicu kekhawatiran bahwa bank sentral/Federal Reserve masih mempertahankan siklus laju suku bunga lebih lama lagi demi menjinakkan inflasi.

Sepanjang tahun ini The Fed telah mengerek suku bunga mencapai total 375 basis poin di kisaran 3,75 persen-4,00 persen, yang notabene kenaikan suku bunga tercepat sejak 1980-an. Laju Fed rates itu dinilai masih akann berlanjut pada pertemuan mereka pada 13-14 Desember nanti

Indikator Fedwatch saat ini mencatat ada peluang 93 persen bahwa The Fed akan mengerek suku bunga sebesar 50 bps menjadi 4,25 persen-4,50 persen. Adapun puncaknya diperkirakan terjadi pada Mei 2023 sebesar 4,93 persen.

Akhir pekan ini pasar menantikan sejumlah rilis data makro seperti indeks harga produsen dan survei sentimen konsumen dari Universitas Michigan yang dapat memberi petunjuk pasar sebelum hajatan The Fed pekan depan. (RRD)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement