Wall Street - IHSG Kompak Susut pada Penutupan Perdagangan, Ternyata Ini Biang Keroknya

IDXChannel - Bursa global dan domestik (Wall Street dan IHSG) kompak melemah pada penutupan perdagangan imbas beberapa sentimen.
Equity Analyst Erdikha Elit Sekuritas, Hendri Widiantoro mengatakan, meski sentimen dari beberapa data yang baru rilis cukup bagus, dari yield obligasi AS yang naik signifikan, suku bunga Jepang yang bertahan dan kasus Covid-19 di Indonesia yang mana mulai meningkat lebih besar dibandingkan awal Januari tahun ini.
"Trus kita lihat di bursa AS juga memang kemarin libur namun ada tendensi karena yield yang turun Jumat sebelumnya, ada indikasi potensi saham teknologi naik signifikan, itu terjadi semalam di AS," ujarnya dalam Power Breakfast IDX, Rabu (19/1/2022).
Menurut Hendri, hal itu terlihat dari Nasdaq, selaku indeks dari saham-saham teknologi turun signifikan. "Nah itu yang menjadikan market kemarin cukup pesimis dan satu lagi yang market ritel juga bergerak melemah," imbuhnya.
Hendri menilai dari fundamental sudah pressing di hari perdagangan kemarin. Sehingga respon market khususnya IHSG koreksi lumayan signifikan hingga 1,6%.
"Namun kita lihat perdagangan sesi I hingga penutupan nampak ada akumulasi atau rebound, nah saya rasa itu yang saya anggap imbal hasil itu sudah terbawa IHSG," katanya.
Dari psikologis market yang ada di mata investor, imbas investor asing yang mengakumulasi dengan jumlah signifikan, menjadi banyak ritel yang mulai spekulasi dari perdagangan kemarin.
"Saya rasa untuk pergerakan hari ini kita siapkan dua skenario, apakah market hari ini mengikuti market global sedikit koreksi terlebih dahulu namun akan menguat, atau pagi ini indeks akan menguat terlebih dahulu abis itu bergerak konsolidasi alias sideways aja," jelasnya.
Saham-saham pilihan yang bisa dikoleksi antara lain:
JPFA 1.700 - 1.820 BOW
BMRI 7.150 - 7.375 BOW
TLKM 4.180 - 4.350 BOW
(SANDY)