sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wall Street Menguat, Ada Sinyal Ketahanan Ekonomi Jelang Pertemuan Fed

Market news editor Nia Deviyana
28/01/2023 07:12 WIB
Ada sinyal ketahanan ekonomi membaik menjelang pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve minggu depan.
Wall Street Menguat, Ada Sinyal Ketahanan Ekonomi Jelang Pertemuan Fed. Foto: MNC Media.
Wall Street Menguat, Ada Sinyal Ketahanan Ekonomi Jelang Pertemuan Fed. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Jumat (27/1/2023) waktu setempat, menutup akhir minggu yang sulit di mana data ekonomi dan pendapatan perusahaan mengisyaratkan melemahnya permintaan.

Di sisi lain, ada sinyal ketahanan ekonomi membaik menjelang pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve minggu depan.

Melansir Reuters, tiga indeks saham utama AS mengakhiri sesi di zona hijau, di mana Nasdaq yang ditopang saham megacap, menikmati kenaikan terbesar.

Begitu juga dengan S&P dan Dow kembali membukukan kenaikan mingguan.

Sejauh ini di minggu-minggu awal 2023, Nasdaq tercatat melonjak 11%, sedangkan S&P 500 dan Dow masing-masing naik 6% dan 2,5%.

"Ini akhir yang bagus untuk minggu yang solid," ujar Kepala Strategi Pasar di Carson Group di Omaha, Ryan Detrick.

"Ini adalah kesadaran bahwa inflasi terus turun dengan cepat dan mengurangi banyak kekhawatiran mengenai perekonomian," imbuhnya.

Laporan pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) Departemen Perdagangan yang sangat diantisipasi sebagian besar sejalan dengan konsensus, menunjukkan permintaan yang melemah dan inflasi yang melandai, persis seperti yang ingin dicapai oleh kenaikan suku bunga terbatas Federal Reserve.

"(Laporan PCE) adalah blok bangunan lain untuk data inflasi yang kami lihat baru-baru ini," tambah Detrick. 

"Rantai pasokan terus terbuka dan membaik, membuka pintu bagi The Fed untuk mengakhiri siklus kenaikan suku bunga yang agresif," tuturnya.

Namun, Ketua Fed Jerome Powell dengan jelas menyatakan bahwa pertempuran bank sentral melawan inflasi yang tinggi selama puluhan tahun masih jauh dari selesai. 

Pasar keuangan masih percaya bank sentral akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada akhir pertemuan kebijakan minggu depan. (NIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement