IDXChannel - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo menyebut PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI (BRIS) aktif berkontribusi mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
"Perusahaan terbuka dengan pertumbuhan market value yang tinggi dengan yoy growth 30 persen, sementara pertumbuhan year to date yakni 31 persen dan tergolong perusahaan yang aktif berkontribusi di bursa dan mendorong IHSG," kata Kartika yang kerap disapa Tiko ini dalam acara Opening Ceremony BSI International Expo 2024 di JCC Senayan Jakarta, Kamis (20/6/2024).
Dia mengatakan BSI merupakan satu-satunya Bank Syariah di jajaran Top 10 Bank Indonesia dengan posisi ranking kelima di Indonesia dengan total aset mencapai Rp353,4 triliun dan laba bersih sebesar Rp5,7 triliun pada 2023.
Lebih lanjut, dia mengatakan merger BSI pada 1 Februari 2021 merupakan salah satu wujud nyata Transformasi yang dilakukan Kementerian BUMN.
"Saat ini, BSI selalu berpegang teguh untuk menjadi bank syariah yang inklusif dan modern, serta melayani semua segmen nasabah dari mulai usaha mikro, UKM, retail, hingga korporasi," kata dia.
Menurut Tiko, selain berkontribusi terhadap penerimaan negara berupa dividen dan pajak, BSI juga merupakan pembayar zakat terbesar di Indonesia yaitu sebesar Rp222 Miliar pada Tahun 2023.
Selain itu, kata Tiko, BSI telah membuka cabang operasional di Dubai, Uni Emirate Arab. Sementara saat ini sedang berproses membuka cabang di Saudi Arabia untuk terus mengembangkan potensi islamic ecosystem terutama dari bisnis haji dan umrah.
(FRI)