Ari menuturkan, konsep desain fasad Gedung Kantor Gubernur Papua Selatan terinspirasi dari Musamus atau rumah semut terbuat dari tanah, yakni mahakarya alam Merauke yang merupakan sarang hewan sejenis rayap.
“Tinggi Musamus bisa mencapai lima meter dan diameter lebih dari dua meter,” ujar dia.
Kemudian untuk lanskap bangunannya, Waskita mengusung konsep SINERGI yakni Sustainable (Berkelanjutan), Inclusive (Inklusif), Natural (Alami), Engaging (Menarik), Resilient (Tangguh), Green (Hijau), serta Inspiring (Menginspirasi).
WSKT akan menggunakan vegetasi yang mampu memperbaiki ekosistem pasca-pembangunan, membangun jalur pedestrian bersifat publik, menyediakan fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh publik, juga menerapkan kearifan lokal pada perancangan lanskap.
Ari menjelaskan, pada ruang terbuka kantor akan diterapkan dua konsep penghijauan, yaitu Hutan Konservasi Alami dan Hutan Produksi. Cara ini sebagai upaya mengembalikan kondisi alami dan mempercepat penghijauan area terbuka kantor.