IDXChannel - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) berencana memberikan pinjaman kepada PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak (PPSD) senilai Rp555 miliar.
Dalam keterbukaan informasi BEI, dikutip Minggu (20/2/2022), Sekretaris Perusahaan WIKA, Mahendra Vijaya mengungkapkan, pemberian pinjaman itu dalam rangka untuk memberikan nilai tambah melalui kegiatan investasi bagi perseroan dan menunjang kegiatan operasional PPSD. Adapun Pinjaman diberikan dalam dua jenis transaksi.
"Dengan dilakukannya Rencana Transaksi, Perseroan dapat mendukung kebutuhan dana PPSD, yang merupakan salah satu Entitas Asosiasi Perseroan, dalam menunjang kegiatannya agar dapat melakukan kegiatan operasional ke depannya dan diharapkan memberikan kontribusi positif terhadap Perseroan nantinya," jelas Mahendra.
Rencana transaksi pertama yakni berupa fasilitas plafon pinjaman non-cash loan (NCL) sebanyak-banyaknya Rp 505 miliar (rencana transaksi 1).
Rencana transaksi 1 ini merupakan transaksi yang berkelanjutan yang pelaksanaannya diprogramkan terlebih dahulu dalam rencana kerja dan anggaran perusahaan.
Kedua, pinjaman pemegang saham (shareholder loan) sebesar Rp 50 miliar (rencana transaksi 2). Pinjaman ini ditujukan untuk kebutuhan dana dalam rangka pemenuhan dana operasional PPSD.
Perseroan merupakan pemilik saham PPSD sebesar 25%. Sementara 74,5% lainnya dimiikioleh PT PP (Perserp) Tbk (PTPP).
Sebelumnya, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) melangsungkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat 4 Februari 2022.
RUPSLB Tahun Buku 2021 ini dipimpin langsung oleh Jarot Widyoko selaku Komisaris Utama dengan membahas dua keputusan. Yaitu perubahan susunan pengurus Wijaya Karya dan perubahan anggaran dasar perseroan.
Dengan demikian Pengurus Perseroan menjadi sebagai berikut:
Direktur Utama: Agung Budi Waskito
Direktur Human Capital dan Pengembangan: Mursyid
Direktur Quality, Health, Safety and Environment: Ayu Widya Kiswari
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Adityo Kusumo
Direktur Operasi I: Hananto Aji
Direktur Operasi II: Harum Akhmad Zuhdi
Direktur Operasi III: Rudy Hartono. (TIA)