Selain itu, beban umum dan administrasi perseroan juga mengalami kenaikan menjadi Rp38,99 miliar dari sebelumnya sebesar Rp36,37 miliar. Sedangkan, beban penjualan susut menjadi Rp75,92 miliar.
Total nilai aset CEKA hingga akhir September 2022 tercatat naik 1,71 persen menjadi Rp1,72 triliun, dibanding posisi akhir tahun lalu yang sebesar Rp1,69 triliun. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp257,78 miliar dan ekuitas sebesar Rp1,46 triliun.
Sebagai informasi, pada akhir Juli lalu perseroan telah mendapatkan persetujuan untuk menambah kegiatan usahanya yakni, di bidang penjualan tepung terigu dan beras. Sebagaimana diketahui, CEKA merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri minyak mentah dan lemak nabati.
Penambahan kegiatan usaha ini akan dilakukan bekerjasama dengan entitas usaha perseroan yakni, PT Wilmar Nabati Indonesia (PT WINA) dan PT Wilmar Padi Indonesia (PT WPI).
Manajemen perseroan menjelaskan bahwa, penambahan kegiatan usaha tersebut dikarenakan perseroan melihat dan menjajaki adanya peluang usaha dalam bidang perdagangan besar, yang sesuai dengan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha perseroan.