Dinar Fitra Maghiszha
IDXChannel - Harga saham PT WIR Asia Tbk (WIRG) terus mengalami kenaikan beruntun sejak pertama kali melantai di bursa pada 4 April 2022.
Sejak memulai debut dengan harga perdana di Rp168, emiten pengembang teknologi metaverse ini diketahui telah meroket 408,29%, mengalami auto rejection atas (ARA) berjilid-jilid, berakhir di Rp855 pada sesi pertama, Selasa (12/4/2022).
Kenaikan harga saham secara otomatis membuat para shareholders WIRG merasakan keuntungan berlipat ganda. Sejumlah nama tokoh pemegang saham WIRH menjadi perhatian pasar, satu diantaranya adalah Yenny Wahid, putri Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid.
Yenny, yang notabene merupakan Komisaris Independen PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) itu menggenggam total 280.420.000 lembar saham WIRG atau setara 2,35%, menurut data shareholders RTI efektif per 4 April 2022.
Dengan kepemilikan tersebut, apabila berpatokan pada harga perdana WIRG di Rp168, maka mantan Komisaris Independen Garuda Indonesia itu mencatatkan kenaikan market value menjadi Rp239,75 miliar, dengan potensi gain mencapai Rp192,64 miliar (belum termasuk pajak).
Potensi cuan tersebut diperkirakan setara dengan harga 2 supercar Ferrari F8 Spider (1 unit = Rp16,5 miliar) plus 2 rumah di Pantai Indah Kapuk (PIK) (1 unit = Rp6,7 miliar), ditambah tabungan tersisa Rp146,2 miliar yang mungkin bisa dipakai untuk keperluan pribadi hingga untuk organisasi Nadhlatul Ulama.
Seperti diketahui, pemegang saham mayoritas WIRG adalah PT Laut Biru Teknologi sebanyak 28,24%, disusul oleh PT WIR Global Kreatif 17,61%. Selanjutnya investor individu atas nama Angga Yudhitama Putra 5,48%, PT TPG Lab 3,13%, Ardiana Belina Natasha 3,02%, PT Web Scientia 2,35%, dan Yenny Wahid 2,35%.
Selebihnya, terdapat sejumlah nama pemegang saham lainnya di bawah 2 persen, termasuk nama-nama seperti Syarifuddin Tanzil, Direktur WIR Jimmy Halim, Pieter Tanuri, hingga Arsyad Rasjid.
Dalam hajatan IPO, perseroan membidik dana sebesar Rp431,9 miliar, dengan alokasi sekitar 80,59% profit IPO untuk belanja modal dan modal kerja anak perusahaan, yaitu PT ARE Teknologi Kreasi (ATK), PT Tiga Akar Mimpi (TAM), dan PT Vatar Media Raya (VMR). Sedangkan sekitar 7,40% akan digunakan oleh Perseroan untuk belanja modal.
