“Basis pelanggan yang semakin kokoh serta peningkatan rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) menunjukkan efektivitas strategi monetisasi dan fokus kami pada pertumbuhan yang berkualitas,” kata Rajeev dalam keterangan resminya, dikutip Jumat (14/11/2025).
Rajeev menambahkan, proses integrasi jaringan juga berjalan sesuai rencana, dengan implementasi integrasi dan percepatan penggelaran jaringan yang mendorong perluasan cakupan sekaligus peningkatan kualitas layanan. Tak hanya itu, perseroan juga berada di jalur yang tepat untuk merealisasikan potensi sinergi pasca integrasi senilai sekitar USD150 hingga USD200 juta pada tahun 2025.
“Sejumlah inisiatif telah menunjukkan hasil nyata, termasuk penyatuan pusat operasional dan pemantauan layanan terpadu, dukungan kuat dari mitra jaringan dan penyedia menara, serta optimisasi site dan aset jaringan,” kata Rajeev.
Lebih lanjut, total pelanggan EXCL di kuartal III tahun ini mencapai 79,6 juta, dengan rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) campuran (blended) sekitar Rp39 ribu.
Angka itu merupakan peningkatan double digit dibandingkan kuartal sebelumnya yang merupakan fase awal pasca merger.