Perlu Intervensi Pemerintah
Dengan terdepresiasinya yen, pasar waspada terhadap kemungkinan intervensi pemerintah.
Salah satu intervensi yang biasa dilakukan pemerintah Jepang adalah dengan pembelian obligasi pemerintah Jepang (JGB).
Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki mengatakan pada Rabu (24/4) bahwa dia mengamati pergerakan pasar dengan ketat, menunjukkan bahwa tindakan tersebut mungkin akan dilakukan.
Pekan lalu, para kepala keuangan AS, Jepang dan Korea Selatan menyatakan keprihatinan atas jatuhnya yen dan won, mengisyaratkan bahwa kedua negara Asia tersebut siap melakukan intervensi.
Menurut Shusuke Yamada, kepala strategi valuta asing Jepang di Bank of America Securities, memburuknya sentimen publik karena melemahnya yen adalah salah satu alasan pemerintah mengambil tindakan.
“Oleh karena itu, secara politik mungkin merugikan pemerintah jika membiarkan yen melemah lebih lanjut terhadap dolar AS,” katanya.
Dia menambahkan, kekhawatiran para pemimpin bisnis Jepang terhadap penurunan yen mengisyaratkan bahwa pelemahan yen lebih lanjut dapat mengurangi sentimen konsumen [atas] inflasi impor yang lebih tinggi."
Pasca keputusan BOJ, bursa saham Jepang juga ditutup menguat dengan indeks Nikkei 225 naik 0,81 persen di level 37.935.
Investor juga bereaksi terhadap data yang menunjukkan tingkat inflasi inti Tokyo melambat ke level terendah dalam 2 tahun sebesar 1,6 persen pada April. (ADF)