sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Yield Obligasi AS Melesat, Nasdaq dan S&P 500 ke Level Terendah sejak Maret

Market news editor Febrina Ratna
23/09/2023 19:04 WIB
Indeks saham AS mengakhiri minggu yang penuh gejolak ketika imbal hasil obligasi pemerintah mencapai level tertinggi dalam 16 tahun.
Yield Obligasi AS Melesat, Nasdaq dan S&P 500 ke Level Terendah sejak Maret. (Foto: MNC Media)
Yield Obligasi AS Melesat, Nasdaq dan S&P 500 ke Level Terendah sejak Maret. (Foto: MNC Media)

Hill menambahkan bahwa investor selama ini "ingin memperdagangkan suku bunga sampai puncak selama hampir satu tahun sekarang."

Namun dia mengatakan hal itu sudah jelas dalam pernyataan Ketua Fed Jerome Powell minggu ini, " The Fed berpendapat kita belum sampai di sana."

Imbal hasil obligasi AS turun dari level tertinggi 16 tahun karena investor mengalihkan fokus mereka dari the Fed yang hawkish ke data ekonomi utama selanjutnya.

Investor masih mencerna keputusan The Fed yang mempertahankan suku bunga acuannya namun memperbarui Ringkasan Proyeksi Ekonomi kuartalannya yang menunjukkan bahwa kebijakan moneter yang ketat akan tetap berlaku lebih lama dari yang diperkirakan.

Pada Jumat (22/9), pernyataan dari Gubernur Fed Michelle Bowman mendukung pernyataan FOMC, yang menyarankan suku bunga harus dinaikkan lebih lanjut dan dipertahankan pada tingkat yang ketat untuk beberapa waktu demi menurunkan inflasi ke target sebesar 2%.

Manajer portofolio senior Dakota Wealth robert Pavlik mengatakan ada banyak faktor yang berseberangan dengan penurunan siklus perekonomian AS dan hal tersebut adalah sesuatu yang perlu diingatkan oleh The Fed.

Di antara saham-saham yang bergerak, Ford Motor Co naik 1,9% setelah serikat pekerja United Auto Workers melaporkan kemajuan dalam pembicaraan dengan produsen mobil tersebut. Volume perdagangan di Wall Street AS mencapai 9,47 miliar lembar saham, dibandingkan dengan rata-rata selama 20 hari perdagangan yang mencapai 10,09 miliar saham.

Penulis: Rianita Anggraini

(FRI)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement