Ratih Ika Wijayanti
IDXChannel – Ada sejumlah presiden termiskin di dunia 2022 yang dikenal lebih memilih hidup sederhana dan bersahaja. Jika selama ini jabatan presiden identik dengan prestise yang tinggi dan gaya hidup yang mewah, beberapa kepala negara di dunia justru menjalani kehidupan sebaliknya.
Alih-alih hidup dalam kekayaan dan kemewahan berkat jabatan sebagai orang nomor satu di negaranya, mereka justru lebih memilih hidup dalam kesederhanaan. Bahkan, ada dari mereka yang menolak tinggal di Istana.
Lantas, siapa saja presiden termiskin di dunia 2022? IDXChannel menghimpun beberapa daftarnya sebagai berikut.
3 Presiden Termiskin di Dunia 2022
Beberapa presiden yang dijuluki sebagai presiden termiskin di dunia yang memilih hidup sederhana antara lain sebagai berikut.
1. Jose Mujica
Jose Mujica merupakan mantan Presiden Uruguay yang disebut sebagai presiden termiskin di dunia. Ia menjabat sebagai Presiden Uruguay ke-40 dari 2010-2015. Ia merupakan presiden yang dikenal dengan gaya hidup sederhana selama menjabat.
Pria bernama lengkap Jose Alberto Mujica Cordano ini bahkan menyumbangkan 90% gajinya untuk amal kepada warganya yang miskin. Berdasarkan laporan New York Times, gaji Jose Mujica saat menjabat sebagai presiden adalah sebesar USD12 ribu per bulan atau sekitar Rp116 juta (kurs Rp9.700 per USD). Namun, dari total gaji tersebut, Jose Mujica hanya menyisakan sebesar USD800 atau sekitar Rp7,7 juta gajinya untuk dirinya sendiri. Nominal tersebut bahkan nyaris seperti rata-rata pendapatan per kapita Uruguay.
Selain itu, Jose Mujica pun menolak untuk tinggal di istana selama dirinya menjabat. Ia lebih memilih tinggal di rumah peternakannya yang terletak di pinggiran Montevideo. Di tempat sederhana itu, Jose Mujica tinggal bersama istri dan anjingnya.
2. Joyce Banda
Joyce Banda merupakan presiden wanita pertama di Malawi. Ia juga masuk dalam daftar presiden termiskin di dunia. Selama masa kepemimpinan Banda, Malawi menduduki peringkat sebagai salah satu negara termiskin di dunia. Banda harus menghadapi persoalan yang menimpa Malawi yang kala itu harus menghadapi krisi politik parah dan berdampak pada krisis ekonomi di negara tersebut. Krisis ini bahkan menyebabkan Malawi menghadapi kekurangan bahan bakar dan kenaikan harga pangan.
Joyce Banda juga terpaksa menjual jet pribadi dan 60 mobil limosin Mercedes untuk menghemat keuangan negara. Uang hasil menjual aset-aset negara tersebut digunakan oleh Banda untuk memberi makan sebanyak 1 juta warga Malawi.
