Ratih Ika Wijayanti
2. Hobi Ngopi Cantik dan Beli Dessert Lucu
Kata siapa healing cuma perlu staycation? Bagi sebagian wanita milenial, ngopi di kafe estetik atau mencicipi dessert kekinian bisa jadi bentuk self-reward setelah melewati minggu yang padat. Masalahnya, kebiasaan ini bisa berubah jadi rutinitas yang tidak terasa menggerogoti dompet. Ngopi Rp40 ribu dua kali seminggu, ditambah cake Rp35 ribu, maka dalam sebulan bisa lebih dari Rp500 ribu hanya untuk camilan manis. Banyak wanita tidak merasa ini pemborosan karena dianggap bagian dari “mental health investment”. Padahal, jika tidak dianggarkan, ini bisa jadi pengeluaran liar.
3. Nggak Niat Belanja, Tapi Keranjang Penuh
Pengeluaran tak terduga lainnya datang dari kebiasaan scroll e-commerce sebelum tidur. Tanpa niat belanja pun, hanya dari melihat produk lucu dan testimoni positif, ujung-ujungnya transaksi juga.
Anehnya, barang yang dibeli kadang tidak langsung dipakai, mulai dari dekorasi rumah kecil, baju loungewear, hingga alat elektronik estetik. Ini terjadi karena dorongan emosional, atau sekadar ingin memberi hadiah untuk diri sendiri. Beberapa wanita mengaku senang melihat paket datang, karena memberikan efek dopamine yang mirip seperti menerima hadiah.
4. Biaya Perawatan Tiba-Tiba
Perawatan diri seperti spa, facial, dan nail art memang bisa membuat lebih percaya diri. Tapi pengeluaran ini sering kali muncul tanpa rencana. Misalnya, tiba-tiba ikut promo hair spa setelah melihat stories teman, atau coba lash lift karena “lagi promo lumayan banget.” Jika tidak dimasukkan dalam anggaran rutin, pengeluaran ini bisa jadi beban tersendiri.
Itulah beberapa fakta unik tentang pengeluaran tak terduga wanita milenial yang seringkali tidak disadari.
