Contoh BUMS yang beroperasi di Indonesia adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Astra International Tbk (ASII), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan sebagainya.
Sementara contoh BUMN adalah PT Pertamina, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Pertamina Geothermal Tbk (PGEO), dan sebagainya.
Lantas apa kelebihan dan kekurangan BUMS? Melansir OCBC NISP (23/9), berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan BUMS.
4 Kelebihan dan Kekurangan BUMS
Kelebihan BUMS
1. Berkontribusi pada Pendapatan Negara
Aktivitas bisnis yang dilakukan perusahaan swasta menghasilkan keuntungan yang kelak berpotensi menjadi pemasukan pajak bagi negara. Semakin besar laba bersih yang diperoleh, semakin besar potensi pajak yang diterima negara.
2. Membuka Lapangan Kerja
Keberadaan perusahaan swasta juga penting bagi kesejahteraan masyarakat. Perusahaan swasta dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat di sekitarnya. Semakin besar skala usaha, semakin besar peluang kebutuhan tenaga kerjanya.