IDXChannel—Simak cara kontrol pengeluaran sosial tanpa merasa bersalah. Seringkali individu mengeluarkan uang dalam jumlah yang tak sedikit untuk keperluan sosial, yakni keperluan bergaul dengan orang-orang di lingkungan sekitarnya.
Ada kalanya seseorang merasa tidak enak hati dan takut dikucilkan jika menolak ajakan untuk nongkrong, padahal dia menolak karena tidak ada uang, bukan karena tidak mau ikut. Hal ini lumrah terjadi di kalangan anak-anak muda, baik usia sekolah ataupun usia dewasa muda.
Rasa tidak enak hati ini dapat berujung pada dua skenario, dia tetap menolak ajakan tetapi merasa bersalah sesudahnya, atau dia mengiyakan ajakan tersebut tetapi menggunakan uang dari utang, tabungan, atau dana daruratnya.
Kedua akhir cerita ini sama-sama tidak mengenakkan, dan ini kerap terjadi di kalangan anak muda dan orang dewasa, apalagi bagi mereka yang tinggal di kota-kota besar. Agenda nongkrong bisa saja ada terus setiap akhir pekan.
Anda mungkin sadar betul kegiatan nongkrong atau hangout itu tidak sesuai dengan rencana keuangan, membuat Anda boros, dan sebagainya. Namun Anda tidak mampu mengurangi rasa sungkan untuk menolak, juga tidak mampu menekan rasa bersalah jika menolak.
Lalu bagaimana cara kontrol pengeluaran sosial tanpa rasa bersalah? Berikut ini adalah tips dan cara kontrol pengeluaran sosial tanpa merasa bersalah.
5 Cara Kontrol Pengeluaran Sosial tanpa Merasa Bersalah
1. Buat Budget Entertainment/Sosial
Saat membuat budget bulanan, Anda juga bisa dan boleh membuat alokasi untuk keperluan hiburan dan sosial. Syaratnya: rencana tabungan, pembayaran tagihan, dan alokasi biaya hidup pokok sudah tersisihkan dengan baik.
Jangan utamakan alokasi dana hiburan. Dahulukan pembayaran tagihan, biaya hidup pokok, dan penyisihan tabungan. Sisanya baru bisa dialokasikan untuk hiburan/sosial. Batasi jumlahnya agar Anda tidak kebablasan.
Jika perlu, alokasikan budget hiburan/sosial tiap minggu untuk mengantisipasi ajakan nongkrong tiap akhir pekan. Berkomitmenlah pada budget hiburan yang sudah disiapkan, tidak usah malu jika budget tidak cukup untuk beli menu mewah.
Dengan begini Anda tetap bisa bersosialisasi dengan teman-teman Anda, tetapi tanpa perlu mengganggu tabungan ataupun menguras jatah uang jajan selama seminggu ke depan.
2. Sadari Kenyataan
Agar tidak merasa bersalah karena mengatur pengeluaran, Anda harus menyadari bagaimana kondisi keuangan Anda. Apakah Anda punya cukup banyak uang untuk dipakai bergaul tiap minggu bersama teman-teman?
Apakah biaya hidup Anda terganggu, apakah Anda menarik uang tabungan sedikit-sedikit demi nongkrong? Jika biaya hidup sampai terganggu dan Anda sampai rela menggangu rencana tabungan karena tidak bisa menolak ajakan nongkrong, Anda punya rasa sungkan yang sangat besar dan punya masalah dalam penetapan skala prioritas.
Sadarilah bahwa kondisi keuangan yang memburuk karena pengeluaran yang tidak terkontrol jauh lebih destruktif, lebih merugikan, dan lebih penting untuk dipikirkan dibanding rasa sungkan untuk menolak ajakan nongkrong.
3. Jangan Pikirkan Omongan Orang
Tidak perlu memikirkan pendapat orang terlalu serius. Jangan ambil hati ucapan-ucapan yang mereka keluarkan saat Anda menolak ajakan nongkrong. Bukan mereka yang akan menanggung rugi jika suatu saat Anda mengalami kesulitan finansial.
Upayakan untuk mengandalkan diri Anda sendiri, dengarkan omongan orang lain seperlunya, dan beri jarak antara kehidupan pribadi dengan pergaulan. Jangan gantungkan kebahagiaan dan emotional security pada orang lain. Apalagi sampai mencari validasi dari pendapatan teman.
4. Sampaikan Baik-Baik
Merasa bersalah karena berhemat dan menolak ajakan untuk nongkrong bisa jadi terjadi karena Anda overthinking, alias memikirkannya secara berlebihan. Sehingga Anda tidak dapat menghadapi situasi dengan kepala dingin.
Cobalah untuk menyampaikan kepada teman-teman bahwa Anda tidak bisa mengikuti ajakan nongkrong setiap saat karena harus mengatur pengeluaran, sampaikan baik-baik. Jika mereka marah atau tersinggung, mereka bukan teman yang baik.
5. Cari Alternatif
Anda juga bisa mengajukan usulan tempat bersosialisasi alternatif. Misalnya berkumpul di rumah orang tertentu dan memasak bersama, atau memesan makanan bersama. Bersosialisasi tidak perlu harus selalu ke tempat-tempat fancy dan hits paling kekinian.
Anda juga bisa mengajukan usulan untuk ngumpul di ruang terbuka hijau yang ada di kota domisili. Ruang terbuka hijau dapat diakses gratis, ditempuh dengan transportasi umum, dan banyak kegiatan bisa dilakukan di sana.
Itulah beberapa tips dan cara kontrol pengeluaran sosial tanpa merasa bersalah.
(Nadya Kurnia)