3. Jangan Pikirkan Omongan Orang
Tidak perlu memikirkan pendapat orang terlalu serius. Jangan ambil hati ucapan-ucapan yang mereka keluarkan saat Anda menolak ajakan nongkrong. Bukan mereka yang akan menanggung rugi jika suatu saat Anda mengalami kesulitan finansial.
Upayakan untuk mengandalkan diri Anda sendiri, dengarkan omongan orang lain seperlunya, dan beri jarak antara kehidupan pribadi dengan pergaulan. Jangan gantungkan kebahagiaan dan emotional security pada orang lain. Apalagi sampai mencari validasi dari pendapatan teman.
4. Sampaikan Baik-Baik
Merasa bersalah karena berhemat dan menolak ajakan untuk nongkrong bisa jadi terjadi karena Anda overthinking, alias memikirkannya secara berlebihan. Sehingga Anda tidak dapat menghadapi situasi dengan kepala dingin.
Cobalah untuk menyampaikan kepada teman-teman bahwa Anda tidak bisa mengikuti ajakan nongkrong setiap saat karena harus mengatur pengeluaran, sampaikan baik-baik. Jika mereka marah atau tersinggung, mereka bukan teman yang baik.
5. Cari Alternatif
Anda juga bisa mengajukan usulan tempat bersosialisasi alternatif. Misalnya berkumpul di rumah orang tertentu dan memasak bersama, atau memesan makanan bersama. Bersosialisasi tidak perlu harus selalu ke tempat-tempat fancy dan hits paling kekinian.
Anda juga bisa mengajukan usulan untuk ngumpul di ruang terbuka hijau yang ada di kota domisili. Ruang terbuka hijau dapat diakses gratis, ditempuh dengan transportasi umum, dan banyak kegiatan bisa dilakukan di sana.
Itulah beberapa tips dan cara kontrol pengeluaran sosial tanpa merasa bersalah.
(Nadya Kurnia)