Cindy Angelia/SEO
IDXChannel – Cara menabung 100 juta dalam setahun cukup sederhana. Menabung sangatlah penting bagi kehidupan, karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi pada hidup kita pada masa yang akan datang. Oleh karena itu menabung merupakan suatu pilihan yang sangat tepat.
Tak hanya untuk dijadikan sebagai uang darurat, menabung juga bisa dijadikan sebagai target untuk memenuhi suatu impian yang ingin kita miliki dalam jangka panjang contohnya seperti rumah, mobil, dan juga aset lainnya.
Jika aset tersebut memiliki nominal yang cukup tinggi, tentunya Anda juga harus memiliki tabungan dengan jumlah yang besar atau bahkan lebih besar dari harga yang ditetapkan. Contohnya, Anda bisa menargetkan tabungan 100 juta dalam setahun.
Lantas, bagaimana cara menabung 100 juta dalam setahun? Intip penjelasannya dibawah ini.
Cara Menabung 100 Juta dalam Setahun
Berikut adalah penjelasan mengenai 5 cara menabung 100 juta dalam setahun:
1. Tidak Boros
Cara menabung 100 juta dalam setahun yang pertama adalah Tidak Boros. Meskipun cara tersebut sudah tidak asing lagi untuk dilakukan, kita tidak boleh menganggap hal tersebut remeh.
Karena cara tersebut merupakan tips paling ampuh untuk menekan pengeluaran Anda. Tak sedikit orang di dunia ini hidup hanya untuk berfoya-foya dengan uang yang mereka miliki, padahal belum tentu uang yang dimiliki cukup untuk hari esok.
Apabila Anda memiliki target tabungan 100 juta dalam setahun, hiduplah sesuai dengan kebutuhan Anda. Hindari membeli hal-hal yang tidak penting dan tidak dibutuhkan, karena itu hanya akan membuat Anda semakin boros dan tidak memiliki sisa uang untuk ditabung.
2. Atur Prioritas Keuangan
Cara menabung 100 juta dalam setahun berikutnya adalah, Anda harus bisa atur prioritas keuangan. Tidak peduli seberapa besar uang yang Anda miliki tetapi jika Anda tidak tahu bagaimana cara memprioritaskan keuangan maka Anda tetap tidak bisa menabung dalam jumlah yang besar.
Prioritas keuangan bisa Anda buat dengan cara menentukan hal-hal yang primer terlebih dahulu. Hindari untuk membeli barang-barang yang hanya berupa keinginan impulsif semata. Prioritaskan hal-hal yang yang bersifat pengeluaran wajib yang harus Anda lakukan.
