Iqbal Widiarko
2. Implikasi Karier
Selain membesarkan atau menghidupi anak-anak mereka dan merawat orang tua mereka yang sudah lanjut usia, anggota sandwich generation terus menghidupi diri mereka sendiri. Di hampir semua kasus, orang-orang ini terus mempertahankan karir penuh waktu dan seringkali harus menyesuaikan kehidupan kerja mereka untuk mengakomodasi tuntutan baru ini pada waktu mereka.
Hal ini dapat menyebabkan orang-orang ini tidak dapat maju dalam karir mereka seperti yang seharusnya mereka lakukan. Bisnis juga merasakan dampak dari hal ini ketika mereka mulai memberikan lebih banyak fleksibilitas kepada individu untuk mengatasi masalah keluarga tersebut.
3. Masalah Kesehatan
Tuntutan yang bersaing ditempatkan pada anggota generasi sandwich sering meningkatkan stress individu yang dapat dikaitkan dengan beberapa masalah kesehatan. Karena kelompok ini terbentang di antara banyak prioritas yang berbeda, mereka cenderung mengabaikan perawatan diri mereka sendiri.
Mereka mengesampingkan kebutuhan mereka sendiri, termasuk melewatkan janji dengan dokter, melewatkan olahraga atau tidak makan makanan rumahan yang sehat alih-alih memilih makanan cepat saji. Meskipun ini dapat menghemat waktu mereka dalam jangka pendek, mereka sering kali merasa lelah, sakit, dan menderita stres yang meluas.
4. Kelelahan Mental dan Fisik
Seseorang yang berperan sebagai generasi sandwich harus menanggung hidup tiga generasi dalam satu waktu. Hal inilah yang seringkali membuat yang bersangkutan merasa lelah baik fisik maupun mental.
