Kurnia Nadya
2. Buat Budget Harian
Membuat budget atau perencanaan alokasi sangat membantu Anda untuk menentukan seberapa banyak pengeluaran dalam satu bulan. Umumnya orang membuat budgeting pengeluaran tetap selama satu bulan.
Namun Anda bisa memecah budgeting bulanan ini menjadi budget harian. Setelah mengalokasikan pengeluaran tetap bulanan (uang sewa, listrik, pulsa/internet, bensin, dll) buatlah budget uang yang boleh digunakan dalam satu hari untuk jajan dan hal lain.
Dari jumlah budget harian itu, Anda dapat menentukan berapa nominal yang dapat dipakai untuk ditabung setiap hari.
3. Mulai dengan Jumlah Kecil
Setelah mendapatkan budget harian, tentukan berapa nominal uang yang akan ditabung sehari-hari. Misalnya jika Anda menargetkan budget harian Rp50.000 per hari, Anda bisa menyisihkan sekitar Rp10.000 sampai dengan Rp20.000 per hari.
Mulailah dengan nominal kecil, sesuaikan dengan pengeluaran Anda sehari-hari. Misalnya Rp10.000, Rp15.000, atau Rp20.000 per hari. Angka kecil ini dapat membantu Anda lebih mudah menyisihkannya untuk ditabung, karena nominalnya terlihat ringan.
4. Manfaatkan Kantong di Bank Digital
Beberapa bank digital memiliki kantong atau dompet alokasi di aplikasinya. Nasabah dapat membuka beberapa dompet untuk beragam kebutuhan. Fitur ini dapat dimanfaatkan untuk menyisihkan uang setiap hari.
5. Manfaatkan Kembalian
Jika Anda masih membayar transaksi secara tunai, Anda bisa memanfaatkan uang receh kembalian untuk dikumpulkan hingga nilainya mencapai target tabungan harian. Segera masukkan uang kembalian ke tabungan setelah nilainya terkumpul.
Manfaatkan trik-trik di atas ini dan upayakan untuk konsisten melakukannya selama 30 hari pertama. Berusahalah untuk berkomitmen pada target tabungan harian ketika Anda mulai mendeteksi budget harian Anda hampir habis.
Itulah beberapa trik nabung harian yang efektif agar target tabungan tercapai.
(Nadya Kurnia)
