1. Mimika, Papua
Tambang Grasberg di Kabupaten Mimika, Papua, adalah salah satu tambang tembaga terbesar di dunia. Dikelola oleh PT Freeport Indonesia, tambang ini menghasilkan tembaga dalam jumlah besar bersama dengan emas. Grasberg merupakan sumber utama tembaga di Indonesia dan berkontribusi signifikan terhadap produksi nasional.
Berdasarkan laporan Fourth Quarter and Year Ended 2020 dari Freeport Mcmoran, PT Freeport Indonesia berhasil menambang 607 juta ton tembaga pada tahun 2019. Jumlah tersebut meningkat menjadi 809 juta ton pada tahun berikutnya.
2. Nusa Tenggara Barat
Daerah persebaran tembaga di Indonesia berikutnya adalah Nusa Tenggara Barat, tepatnya di Pulau Sumbawa. Tambang Batu Hijau yang terletak di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat merupakan tambang tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia. Tambang ini dikelola oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara yang telah menghasilkan jutaan ton konsentrat tembaga sejak mulai beroperasi pada tahun 2000.
Amman membangun fasilitas peleburan tembaga di area seluas 272 hektare yang berlokasi di Kabupaten Sumbawa Barat. Smelter tersebut memproses 900 ribu ton konsentrat tembaga setiap tahun, dengan hasil utama berupa 220 ribu ton katoda tembaga LME grade A dengan kemurnian 99,99 persen, serta 830 ribu ton asam sulfat dengan kemurnian 98,50 persen.
3. Sangkaropi, Sulawesi Selatan
Daerah persebaran tembaga di Indonesia lainnya yakni di Sangkaropi, Sulawesi Selatan. Lokasi tambang tembaga ini memiliki banyak batuan vulkanik yang telah mengalami proses pelapukan, sehingga cocok dijadikan sebagai area galian atau penambangan.