3. Tentukan Budget Skincare Bulanan
Buat anggaran khusus untuk belanja skincare setiap bulan dan disiplin terhadap batasan tersebut. Misalnya, Anda mengalokasikan Rp150.000–Rp300.000 per bulan untuk skincare. Jika ada keinginan membeli produk baru, pastikan tetap berada dalam budget.
4. Hindari Belanja Skincare secara Impulsif
Salah satu penyebab utama pengeluaran membengkak adalah belanja impulsif. Hanya karena melihat ulasan bagus di TikTok atau Instagram, Anda langsung tergoda beli padahal belum tentu cocok untuk kulit Anda. Cobalah untuk menghindari kebiasaan belanja skincare secara impulsif ini.
5. Prioritaskan Produk Dasar yang Penting
Anda tidak perlu punya 10 step skincare seperti di Korea untuk mendapatkan kulit sehat. Cukup fokus pada 3–5 produk dasar yang esensial, seperti:
- cleanser,
- toner (jika diperlukan),
- moisturizer,
- sunscreen, dan
- serum (jika ada masalah kulit tertentu).
Dengan fokus pada kebutuhan utama, Anda bisa menekan pengeluaran tanpa mengurangi efektivitas perawatan.
6. Manfaatkan Sampel dan Ukuran Travel Size
Sebelum membeli produk full size yang harganya mahal, manfaatkan sample atau ukuran mini. Banyak brand skincare menyediakan versi mini dari produknya, baik sebagai tester atau untuk traveling. Hal ini bisa jadi cara efektif untuk mencoba kecocokan produk tanpa risiko besar. Kalau ternyata cocok, barulah Anda beli dalam ukuran besar.
Itulah beberapa tips mengatur pengeluaran skincare agar tidak membuat kantong Anda kering dan boncos.