6. Perjelas atau ingatkan jika ada negosiasi
Jika ada bagian dari penawaran yang ingin Anda coba sesuaikan, ini adalah saatnya untuk meminta.
Anda boleh membalas offering letter sebagai cara bernegosiasi untuk mengusulkan perubahan atau penyesuaian jika ada poin yang menurut kurang sreg.
Sebagai contoh, Anda bisa bernegosiasi untuk menyesuaikan tanggal mulai dan menjelaskan mengapa Anda perlu lebih banyak waktu untuk memproses kepindahan kerja.
Anda juga bisa meminta kejelasan dari keuntungan yang mungkin tidak tertera atau belum dibicarakan sebelumnya.
Berikut contoh cara membalas email offering letter jika ingin bernegosiasi atau bertanya poin-poin yang kurang jelas:
“I understand the terms of offer. I am overall pleased with the conditions stated, but I think further negotiation is needed for certain conditions.”
“Saya mengerti dan puas dengan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam surat penawaran. Akan tetapi, saya pikir negosiasi lebih lanjut dibutuhkan untuk poin-poin tertentu sebagai berikut:”
“I understand the terms of offer. However, I did not see any [benefit name] mentioned in the offer. I would like to know if this is included in my employment package.”
“Saya paham atas ketentuan-ketentuan penawarannya. Namun, saya tidak melihat [jenis tunjangan] disebutkan dalam penawarannya. Saya ingin tahu jika itu termasuk dalam tunjangan saya?”
Setelah mendapat balasan dari Anda, pihak HRD akan merevisi (jika dirasa perlu) dan mengirimkan versi surat yang baru untuk kamu tandatangani.
Bagian ini juga bisa kamu manfaatkan untuk kembali mengingatkan HRD atas syarat-syarat khusus yang telah dinegosiasikan sebelumnya secara verbal atau informal.
Sewaktu ditelepon, misalnya, kamu dan HRD menyetujui untuk mulai bekerja paruh waktu untuk 2 minggu pertama.
Nah, tekankan persyaratan khusus ini sebagai pengingat untuk memastikan semua berjalan lancar. Sampaikan juga rasa terima kasih Anda atas pengertian mereka terhadap permintaan khusus ini.
7. Pastikan tidak ada salah ketik atau salah eja
Anda tentu tidak ingin membuat perekrut jadi menarik kembali tawaran kerja itu karena cara membalas suratnya ceroboh atau tidak profesional.
Maka, selalu baca ulang draf email balasan Anda sebelum mengirimnya.
Cek apakah ada salah ketik, salah eja, kata-kata yang kurang pas, sekaligus memastikan ejaan nama orang yang menawarkan Anda pekerjaan sudah benar.
Itulah penjelasan cara membalas offering letter. Semoga informasi ini berguna bagi Anda. (MYY)