Layanan ini awalnya bernama Kudo, sebuah startup yang kemudian diakuisisi oleh Grab dan diintegrasikan ke dalam ekosistem Grab dengan nama GrabKios. Melalui layanan ini, pemilik warung dapat membeli sembako dan barang-barang grosir lainnya dengan harga kompetitif langsung dari aplikasi, sehingga memudahkan proses restocking tanpa harus pergi ke pasar grosir.
2. E-Kelontong
E-Kelontong adalah platform digital yang berfungsi sebagai marketplace atau aplikasi untuk membantu pemilik warung atau toko kelontong dalam mengelola bisnis mereka secara lebih efisien. Layanan berbasis komunitas pedagang ini ditujukan untuk memberdayakan pelaku usaha kecil dan menengah. Pemilik toko sembako juga bisa berbelanja di E-Kelontong dengan opsi pembayaran bayar di tempat sehingga transaksi lebih aman.
3. AYO Kelontong
Distributor sembako bayar di tempat berikutnya adalah AYO Kelontong. Platform berbasis aplikasi ini ditujukan untuk membantu para UMKM toko kelontong di Indonesia. Jika Anda kerap mendapati toko dengan spanduk warna merah bertuliskan SRC, nah itulah distributor yang terafiliasi dengan layanan ini.
4. GoToko
Tidak hanya Grab, Gojek pun mengembangkan platform digital yang memudahkan distribusi barang ke warung atau toko kelontong tradisional bernama GoToko. Platform ini bertujuan untuk menghubungkan para pemilik warung dengan distributor dan produsen barang kebutuhan sehari-hari melalui aplikasi digital, sehingga mereka dapat membeli barang secara grosir dengan lebih mudah dan efisien.
GoToko memungkinkan pemilik toko kelontong atau warung untuk memesan barang-barang kebutuhan pokok seperti sembako, minuman, produk pembersih, dan barang sehari-hari lainnya dari berbagai merek dengan harga grosir yang kompetitif.