Shifa Nurhaliza Putri
4. Indonesia
Indonesia merupakan salah satu produsen kopi terbesar di Asia. Dengan keunikan metode pengolahan seperti wet hulling (giling basah), kopi Indonesia memiliki profil rasa earthy, spicy, dan kadang smoky. Wilayah seperti Sumatra, Sulawesi, dan Jawa sangat dikenal di pasar kopi dunia. Kopi luwak, salah satu kopi termahal di dunia, berasal dari Indonesia. Produksi kopi di Indonesia sekitar 654.000 ton per tahun
5. Ethiopia
Ethiopia dianggap sebagai tempat kelahiran kopi arabika. Negara ini terkenal dengan kopi single origin yang memiliki aroma bunga dan rasa buah-buahan. Varietas heirloom dari Ethiopia sangat dicari oleh para pecinta kopi spesialti. Kopi Ethiopia sering diolah menggunakan metode natural (kering) yang memperkaya kompleksitas rasa. Produksi kopi di Ethiopia kurang lebih 502.000 ton per tahun.
6. Uganda
Uganda semakin naik daun sebagai produsen kopi, terutama robusta. Produksi kopi Urganda ini berkisar 384.000 ton per tahun. Pemerintah dan sektor swasta Uganda secara aktif mendorong peningkatan kualitas dan volume ekspor kopi, menjadikan negara ini salah satu eksportir kopi yang berkembang pesat di Afrika. Robusta Uganda dikenal memiliki kandungan kafein tinggi dan rasa yang kuat.
7. India
India menghasilkan kombinasi kopi arabika dan robusta, dengan wilayah utama di Karnataka, Kerala, dan Tamil Nadu. Kopi India kerap tumbuh berdampingan dengan rempah-rempah seperti lada dan kapulaga, yang memberi aroma unik pada biji kopi. Kopi monsun Malabar dari India mengalami proses khusus yang memberi karakter rasa lembut dan rendah asam.
Dari Brasil hingga Ethiopia, masing-masing negara penghasil kopi memiliki karakteristik unik baik dalam hal metode budidaya, proses pasca panen, hingga profil rasa kopi. Mengenal asal kopi tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga membantu kita lebih menghargai setiap tegukan kopi yang kita nikmati.
(Shifa Nurhaliza Putri)
