4. Tetapkan Tujuan Keuangan Jangka Pendek dan Panjang
Apa tujuan keuangan kalian sebagai pasangan? Membeli rumah? Travelling ke luar negeri? Punya dana pendidikan anak?
Menentukan target finansial jangka pendek dan panjang akan membantu menyelaraskan gaya hidup dan kebiasaan belanja. Tanpa tujuan yang jelas, pengeluaran bisa jadi impulsif dan menimbulkan konflik. Buat daftar impian bersama, lalu rancang strategi mencapainya secara bertahap.
5. Hindari Menyembunyikan Masalah Keuangan
Menyembunyikan utang kartu kredit, pinjol, atau kebiasaan belanja diam-diam bisa merusak kepercayaan dalam hubungan. Jangan sampai Anda melakukan financial cheating karena takut pasangan marah atau menilai buruk. Lebih baik terbuka sejak awal, dan cari solusi bersama. Ingat, pasangan bukan musuh, tapi tim yang harus saling mendukung.
6. Alokasikan “Uang Jajan” Pribadi
Dalam rumah tangga, penting untuk tetap memiliki ruang finansial pribadi. Sisihkan sebagian kecil dari penghasilan (misalnya 5–10 persen) untuk dipakai sesuai keinginan masing-masing, tanpa perlu izin atau persetujuan. Dengan adanya budget pribadi, kamu tidak merasa terkekang dan bisa tetap memenuhi kebutuhan atau hobi pribadi tanpa memicu konflik.
7. Bangun Dana Darurat
Tidak ada yang tahu kapan krisis datang, PHK, sakit, atau kebutuhan mendadak bisa mengganggu kestabilan keuangan rumah tangga. Karena itu, sejak awal bangunlah dana darurat bersama, minimal 3–6 bulan dari total pengeluaran rutin keluarga. Dana darurat akan menjadi penyangga utama dan bisa mencegah terjadinya drama saat kondisi mendesak datang.
8. Konsultasi dengan Ahli Keuangan
Jika kalian merasa kesulitan menyusun rencana atau sudah terjebak konflik keuangan, tak ada salahnya berkonsultasi dengan financial planner profesional. Mereka bisa membantu memetakan kondisi finansial dan memberikan strategi yang sesuai dengan kebutuhan dan karakter pasangan. Biayanya mungkin ada, tapi manfaatnya jauh lebih besar jika bisa menyelamatkan keharmonisan rumah tangga.
Drama finansial tidak terjadi karena kurang uang, tapi karena kurangnya perencanaan dan komunikasi. Bagi rumah tangga muda, kunci ketenangan bukan cuma cinta, tapi juga pengelolaan uang yang sehat dan transparan. Mulailah dari hal kecil, bicara jujur, buat anggaran, dan saling mendukung. Dengan begitu, hubungan kalian akan lebih kuat, dan masa depan finansial keluarga jadi lebih cerah.
(Shifa Nurhaliza Putri)