sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

8 Tips Menghindari Drama Finansial dalam Rumah Tangga Muda

Milenomic editor Shifa Nurhaliza Putri
05/08/2025 11:46 WIB
Membangun rumah tangga bukan hanya soal cinta dan kebersamaan, tapi juga soal bagaimana pasangan mengelola keuangan dengan sehat.
8 Tips Menghindari Drama Finansial dalam Rumah Tangga Muda. (Foto: Tips Menghindari Drama Finansial dalam Rumah Tangga Muda)
8 Tips Menghindari Drama Finansial dalam Rumah Tangga Muda. (Foto: Tips Menghindari Drama Finansial dalam Rumah Tangga Muda)

IDXChannel - Membangun rumah tangga bukan hanya soal cinta dan kebersamaan, tapi juga soal bagaimana pasangan mengelola keuangan dengan sehat. Banyak pasangan muda yang mengalami konflik atau bahkan perceraian karena masalah uang. Padahal, semua itu bisa dihindari jika sejak awal pasangan memiliki pemahaman dan strategi finansial yang tepat.

Tips Menghindari Drama Finansial dalam Rumah Tangga Muda

Berikut ini adalah tips menghindari drama finansial dalam rumah tangga muda yang bisa mulai Anda terapkan:

1. Komunikasi Terbuka Adalah Kunci Utama
Banyak drama keuangan terjadi karena satu hal, yakni tidak adanya komunikasi terbuka tentang uang. Ada pasangan yang tidak tahu berapa gaji pasangannya, atau menyembunyikan utang dan kebiasaan belanja. 

Padahal, komunikasi yang jujur dan rutin bisa membangun kepercayaan dan memperkuat ikatan emosional. Cobalah menjadwalkan waktu khusus setiap bulan untuk membahas keuangan bersama. Bicarakan penghasilan, pengeluaran, utang, target keuangan, hingga rencana masa depan. Jangan jadikan topik uang sebagai hal tabu dalam rumah tangga.

2. Buat Anggaran Rumah Tangga Bersama
Memiliki anggaran keuangan rumah tangga adalah langkah penting untuk menghindari konflik. Dengan anggaran, kalian bisa menentukan berapa porsi pengeluaran untuk kebutuhan pokok, cicilan, hiburan, dan tabungan. Gunakan aplikasi keuangan atau spreadsheet sederhana agar lebih mudah memantau.

3. Gabung atau Pisah Keuangan? Pilih Strategi yang Sesuai
Setiap pasangan memiliki gaya keuangan yang berbeda. Ada yang memilih menyatukan semua penghasilan dalam satu rekening bersama, ada juga yang memisahkannya.

Anda bisa mencoba strategi kombinasi, seperti memiliki rekening gabungan untuk kebutuhan bersama (seperti belanja bulanan, tagihan rumah, cicilan) dan rekening pribadi untuk keperluan masing-masing. Cara ini menjaga keseimbangan antara kebebasan dan tanggung jawab finansial.

4. Tetapkan Tujuan Keuangan Jangka Pendek dan Panjang
Apa tujuan keuangan kalian sebagai pasangan? Membeli rumah? Travelling ke luar negeri? Punya dana pendidikan anak?
Menentukan target finansial jangka pendek dan panjang akan membantu menyelaraskan gaya hidup dan kebiasaan belanja. Tanpa tujuan yang jelas, pengeluaran bisa jadi impulsif dan menimbulkan konflik. Buat daftar impian bersama, lalu rancang strategi mencapainya secara bertahap.

5. Hindari Menyembunyikan Masalah Keuangan
Menyembunyikan utang kartu kredit, pinjol, atau kebiasaan belanja diam-diam bisa merusak kepercayaan dalam hubungan. Jangan sampai Anda melakukan financial cheating karena takut pasangan marah atau menilai buruk. Lebih baik terbuka sejak awal, dan cari solusi bersama. Ingat, pasangan bukan musuh, tapi tim yang harus saling mendukung.

6. Alokasikan “Uang Jajan” Pribadi
Dalam rumah tangga, penting untuk tetap memiliki ruang finansial pribadi. Sisihkan sebagian kecil dari penghasilan (misalnya 5–10 persen) untuk dipakai sesuai keinginan masing-masing, tanpa perlu izin atau persetujuan. Dengan adanya budget pribadi, kamu tidak merasa terkekang dan bisa tetap memenuhi kebutuhan atau hobi pribadi tanpa memicu konflik.

7. Bangun Dana Darurat
Tidak ada yang tahu kapan krisis datang, PHK, sakit, atau kebutuhan mendadak bisa mengganggu kestabilan keuangan rumah tangga. Karena itu, sejak awal bangunlah dana darurat bersama, minimal 3–6 bulan dari total pengeluaran rutin keluarga. Dana darurat akan menjadi penyangga utama dan bisa mencegah terjadinya drama saat kondisi mendesak datang.

8. Konsultasi dengan Ahli Keuangan
Jika kalian merasa kesulitan menyusun rencana atau sudah terjebak konflik keuangan, tak ada salahnya berkonsultasi dengan financial planner profesional. Mereka bisa membantu memetakan kondisi finansial dan memberikan strategi yang sesuai dengan kebutuhan dan karakter pasangan. Biayanya mungkin ada, tapi manfaatnya jauh lebih besar jika bisa menyelamatkan keharmonisan rumah tangga.

Drama finansial tidak terjadi karena kurang uang, tapi karena kurangnya perencanaan dan komunikasi. Bagi rumah tangga muda, kunci ketenangan bukan cuma cinta, tapi juga pengelolaan uang yang sehat dan transparan. Mulailah dari hal kecil, bicara jujur, buat anggaran, dan saling mendukung. Dengan begitu, hubungan kalian akan lebih kuat, dan masa depan finansial keluarga jadi lebih cerah.

(Shifa Nurhaliza Putri)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement