IDXChannel - Kementerian Pertanian (Kementan) menerjunkan tim khusus ke wilayah Indonesia Timur terkait harga beras di kawasan tersebut yang dinilai mahal. Indonesia Timur masuk dalam Zona 3.
“Zona 3, betul. Kami sudah turunkan tim, hari ini berangkat ke titik-titik yang harga (berasnya) tinggi. Kami berangkatkan tim, langsung turun,” ujar Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman saat ditemui usai Town Hall Meeting Satu Tahun Kemenko Pangan di Jakarta, Selasa (21/10/2025).
Amran menjelaskan, harga beras secara nasional sebenarnya menunjukkan tren penurunan di sebagian besar wilayah. Dari total 514 kabupaten/kota di Indonesia, hanya tersisa sekitar 20 daerah yang masih mengalami kenaikan harga beras.
“Terakhir kita pantau 59 kabupaten, dan paling terakhir kemarin itu tinggal 20 kabupaten,” katanya.
Sementara itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menilai, penyebab utama tingginya harga beras di Indonesia Timur adalah masalah distribusi. Meskipun harga beras secara nasional relatif stabil, kata dia, sejumlah daerah terpencil seperti Papua menghadapi kendala pasokan yang berdampak pada harga di tingkat konsumen.