sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

6 Ciri-Ciri Gengsi Memengaruhi Kondisi Finansial, Ini Pertanda yang Harus Diwaspadai

Milenomic editor Kurnia Nadya
16/07/2025 16:01 WIB
Dalam hal kondisi finansial, ada kalanya orang yang terlalu memedulikan gengsi terjebak dalam pola konsumsi besar pasak daripada tiang.
6 Ciri-Ciri Gengsi Memengaruhi Kondisi Finansial, Ini Pertanda yang Harus Diwaspadai. (Foto: Freepik)
6 Ciri-Ciri Gengsi Memengaruhi Kondisi Finansial, Ini Pertanda yang Harus Diwaspadai. (Foto: Freepik)

IDXChannel—Seperti apa ciri-ciri gengsi yang sudah memengaruhi kondisi finansial seseorang? Gengsi dapat menjebak seseorang terjebak dalam gaya hidup yang boros dan membuat kondisi finansialnya menjadi buruk. 

Dalam bahasa Indonesia, gengsi diartikan sebagai kehormatan, harga diri, dan martabat. Orang yang terlalu memedulikan gengsi berarti orang yang terlalu mementingkan harga diri dan kehormatannya. 

Kehormatan, harga diri, dan martabat dapat diperoleh dari status sosial, harta kekayaan, prestasi, jabatan, dan pencapaian. Dalam hal kondisi finansial, ada kalanya orang yang terlalu memedulikan gengsi terjebak dalam pola konsumsi besar pasak daripada tiang. 

Gengsi yang tinggi tidak dibarengi dengan daya beli yang cukup, akibatnya dia memaksakan diri dan mengupayakan segala cara untuk memenuhi gengsinya. Salah satunya dengan mengorbankan gajinya dan berutang untuk hal-hal yang sebenarnya tidak penting. 

Berikut ini adalah ciri-ciri gengsi memengaruhi kondisi finansial seseorang. 

6 Ciri-Ciri Gengsi Memengaruhi Kondisi Finansial

1. Gaji/Uang Selalu Habis 

Orang yang terlalu memikirkan gengsi berpotensi untuk boros, karena selalu menghabiskan uang untuk hal-hal yang dapat menaikkan gengsinya meskipun jumlah uangnya terbatas. Misalnya, memaksakan diri membeli iPhone, sepatu bermerek, dan barang branded lainnya. 

Padahal gajinya tidak cukup untuk membeli barang tersebut secara tunai, akhirnya dia mengajukan utang untuk membeli barang secara kredit. Akibatnya, gajinya selalu disisihkan untuk pembayaran utang. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement