Shifa Nurhaliza Putri
3. Pertimbangkan Bahasa atau Istilah yang Tidak Biasa
Menggunakan bahasa asing atau istilah yang tidak umum dapat memberikan nuansa unik dan eksklusif pada brand Anda. Namun, pastikan istilah yang dipilih mudah dipahami oleh audiens target Anda dan tidak memiliki konotasi negatif dalam budaya atau bahasa lain. Nama yang menarik dari bahasa asing dapat meningkatkan daya tarik brand Anda, sekaligus memberi kesan internasional.
4. Buat Nama yang Memiliki Cerita atau Asal-usul Menarik
Nama yang unik dengan cerita atau asal-usul yang menarik bisa membangun koneksi emosional dengan audiens Anda. Orang suka dengan cerita di balik nama, karena ini membuat mereka merasa lebih terhubung dengan brand Anda.
Cobalah menciptakan nama yang memiliki latar belakang atau filosofi khusus yang bisa diceritakan kepada konsumen. Cerita ini juga bisa menjadi alat pemasaran yang efektif.
5. Periksa Ketersediaan Nama Secara Digital dan Hukum
Nama yang unik harus tersedia di dunia digital, termasuk domain website dan akun media sosial. Pastikan nama brand yang Anda pilih belum digunakan oleh brand lain untuk menghindari potensi masalah hukum atau kebingunguan di pasar.
Selain itu, pastikan nama tersebut mudah ditemukan melalui pencarian di Google, sehingga konsumen dapat dengan mudah menemukan bisnis Anda secara online.
Memilih nama brand yang unik adalah langkah penting dalam membangun bisnis yang menonjol. Nama yang berbeda dapat menarik perhatian pelanggan, memperkuat identitas brand, dan meningkatkan daya saing di pasar.
Dengan memahami nilai bisnis, menggabungkan kata yang menarik, serta memastikan ketersediaan nama secara digital dan legal, Anda akan mendapatkan nama brand yang tidak hanya unik, tetapi juga efektif dalam jangka panjang. Semoga artikel ini dapat membantu Anda dalam memilih nama brand untuk bisnis Anda.
(Shifa Nurhaliza Putri)
