Jenis Kredit
1. Kredit Jangka Waktu
- Kredit Jangka Pendek
Kredit yang dilakukan paling lama satu tahun. Kredit jangka menengah: kredit yang dilakukan antara satu hingga tiga tahun - Kredit Jangka Panjang
Kredit yang dilakukan lebih dari tiga tahun.
2. Kredit Sektor Perekonomian
- Kredit Perindustrian
Kredit yang disalurkan pada pelaku industri, baik kecil hingga besar.
- Kredit Pertanian
Kredit yang disalurkan kepada masyarakat yang melakukan usaha perkebunan, perikanan dan peternakan.
- Kredit Profesi
Kredit yang disalurkan kepada berbagai macam profesi, seperti guru, dokter dan yang lainnya.
- Kredit Impor-Ekspor
Kredit yang disalurkan pada pelaku eksportir dan importir dengan berbagai barang yang diperdagangkan.
3. Kredit Macam
- Kredit Penjual
Kredit yang dilakukan untuk membeli barang dengan cicilan. Biasanya barang tersebut diterima di muka, angsuran uang dilakukan kemudian. - Kredit Aksep
Kredit bank berupa pinjaman uang sebanyak plafond kredit. - Kredit Pembeli
Kredit untuk mendapatkan barang, tetapi pembelian dilakukan dengan uang muka, dan barang diterima setelahnya.
4. Kredit Golongan Ekonomi
- Golongan Ekonomi Menengah dan Konglomerat
Kredit yang ditujukan pada pengusaha menengah dan besar dengan kekayaan di atas 600 juta. - Golongan Ekonomi Lemah
Kredit yang ditujukan kepada pelaku usaha dengan kekayaan maksimal sebesar 600 juta. Kekayaan ini tidak termasuk tanah dan bangunannya.
Tujuan Kredit
1. Mendapatkan Keuntungan
Tujuan utama dari layanan kredit tentunya adalah untuk mendapatkan keuntungan. Keuntungan ini diperoleh dari bunga yang diberikan kepada nasabah dari bank sebagai balas jasa telah memberikan kredit. Selain itu, keuntungan juga didapatkan dari biaya administrasi kredit yang dibebankan kepada nasabah.
2. Membantu Pemerintah
Tujuan kredit berikutnya yaitu untuk membantu pemerintah. Semakin banyak kredit yang digunakan oleh nasabah, maka semakin banyak pula dana yang dapat digunakan untuk pembangunan dalam berbagai sektor riil.