- Jangkauan pemasaran lebih luas
- Pelanggan bisa menelusuri produk dengan e-katalog, sehingga pengalaman belanja lebih memuaskan dan lengkap
- O2O memudahkan pembayaran transaksi
- Memberikan alternatif cara berbelanja ke konsumen
- Bagi pengusaha, dapat memperoleh data pelanggan untuk personalisasi promosi
Adapun kekurangan pada sistem O2O antara lain:
- Hanya dapat diadopsi oleh perusahaan dengan toko fisik
- Promosi secara online lebih rawan phising, sehingga berisiko bagi pelanggan
- Jika lokasi terdekat berjarak cukup jauh dari pembeli
Meskipun sistem O2O memiliki kekurangan, perusahaan ritel tetap mengadaptasi sistem transaksi ini sebagai alternatif cara berbelanja bagi konsumennya. Sehingga konsumen mendapatkan metode pembelian yang lebih bervariasi.
Itulah penjelasan singkat tentang apa itu online to offline dalam bisnis.
(Nadya Kurnia)