sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Apa Saja Dampak Perdagangan Internasional?

Milenomic editor Iqbal Widiarko
18/05/2024 08:00 WIB
Dampak perdagangan internasional baik negatif maupun positif layak diketahui.
Apa Saja Dampak Perdagangan Internasional? (Foto : MNC Media)
Apa Saja Dampak Perdagangan Internasional? (Foto : MNC Media)

IDXChannel - Dampak perdagangan internasional baik negatif maupun positif layak diketahui. Tidak dipungkiri, kegiatan perdagangan internasional merupakan alat mobilisasi IPTEK yang cukup signifikan khususnya teknologi dari negara maju ke negara berkembang.

Perdagangan internasional juga cukup berpengaruh terhadap pengurangan jumlah pengangguran. Sebab, semakin produktif suatu negara yang ditandai dengan adanya kegiatan ekspor-impor, maka semakin banyak sumber daya manusia yang dipekerjakan dalam bidang ini.

Dilansir dari berbagai sumber pada Sabtu (18/5/2024), IDX Channel telah merangkum dampak perdagangan internasional, sebagai berikut.

Dampak Perdagangan Internasional

1. Dampak Positif

  • Menjadi Sumber Devisa Negara

Devisa merupakan sumber valuta asing sebagai alat pembayaran sah dalam perdagangan internasional antar negara. Devisa nantinya diperoleh dari berbagai negara yang membeli produk dari suatu negara kerjasamanya. Bentuknya berupa mata uang asing, seperti dolar, euro, dan sebagainya.

Namun, perlu diketahui, tidak semua mata uang asing dinyatakan sebagai devisa. Dinyatakan devisa hanya jika mata uang tersebut dijadikan sebagai alat untuk menukar barang atau jasa antara negara. Perdagangan internasional membuat pertumbuhan ekonomi suatu negara meningkat, maka devisa negara juga akan meningkat karena kegiatan ini.

  • Terbentuknya Hubungan Erat Antar Negara

Perdagangan internasional biasanya merupakan kerjasama jangka panjang antar negara. Sehingga, kegiatan ini akan berlangsung intens dan otomatis membentuk relasi antar negara, bahkan persahabatan. Ketika relasi erat ini terbentuk, maka kerjasama berkelanjutan yang tak melulu soal dagang, bisa jadi mungkin dilakukan. Misalnya, kerjasama dalam hal budaya, politik, teknologi, dan sebagainya. Dengan demikian, permintaan dan penawaran ekspor-impor akan meningkat. Tentu saja hal ini akan memberikan dampak yang baik pada industri-industri dalam negeri dan mempercepat pertumbuhan ekonomi suatu negara.

  • Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi

Dengan adanya perdagangan internasional, permintaan dan penawaran terhadap produk dalam negeri akan semakin meningkat. Misalnya, pada industri tekstil, kerajinan umkm, kopi, dan lain sebagainya. Sehingga, industri-industri di dalam negeri turut mendapatkan keuntungan, baik industri besar maupun kecil.

  • Memperluas Target Pasar Produk dalam Negeri

Perdagangan internasional berpotensi memperkenalkan produk dalam negeri ke pasar yang lebih luas, yaitu pasar global. Sehingga, cakupan atau target pasar suatu produk dalam negeri akan semakin meluas. Cepat atau lambat, hal ini akan membantu meningkatkan produksi perdagangan dan keuntungan yang bisa jadi cukup signifikan.

  • Menarik Investor Asing

Dengan dilakukannya kerjasama perdagangan internasional, bukan tidak mungkin jika investor dari luar negeri turut bergabung untuk menambah modal usaha. Hal ini tentu dapat membuat sebuah industri lebih besar lagi perkembangannya.

Biasanya investor akan lebih mudah tertarik jika sebelumnya pernah melakukan kerjasama perdagangan yang bersinggungan dengan calon investor tersebut. Dampak lebih besarnya lagi, keberadaan investor asing dapat membuat pertumbuhan ekonomi suatu negara bisa semakin meningkat.

2. Dampak Negatif

  • Adanya Penurunan Produk dalam Negeri

Adanya perdagangan internasional dapat menimbulkan persaingan antar industri dari negara-negara yang bekerjasama. Jika suatu negara memiliki kualitas produk yang rendah dengan harga yang relatif mahal dibandingkan negara lainnya, maka bisa jadi produk akan mengalami penurunan permintaan. Sebab, umumnya setiap konsumen mengutamakan untuk mencari barang berkualitas baik dengan harga yang terjangkau.

  • Ketergantungan terhadap Negara Maju

Dari sisi produksi, negara berkembang tentu akan memiliki ketergantungan yang cukup tinggi terhadap negara-negara maju, khususnya yang berkaitan dengan teknologi. Sedangkan, pengembangan barang elektronik dan otomotif masih dikuasai oleh negara maju. Keterbatasan tersebut, mengakibatkan negara-negara berkembang dan miskin memiliki ketergantungan yang tinggi pada negara produsen. Pada akhirnya, mereka hanya menjadi konsumen dan keuntungan besar hanya diperoleh negara produsen.

  • Adanya Persaingan yang Tidak Sehat

Demi memenangkan persaingan dalam perdagangan internasional, banyak kebijakan pada suatu negara yang kurang sehat. Misalnya, dengan cara membuat kebijakan dumping, praktik tarif impor berkedok melindungi industri, dan sebagainya.

Hal-hal semacam ini dinilai dapat merusak esensi dari perdagangan internasional. Padahal, sejatinya perdagangan internasional harus didasari dengan persaingan usaha yang sehat. Di sini peran pemerintah adalah sebagai pengawas kegiatan perdagangan internasional.

  • Terjadinya Eksploitasi SDA dan SDM

Demi dapat memenuhi kebutuhan pasar dan bersaing dengan industri luar negeri, banyak pemilik usaha yang menggenjot hasil produksinya. Tak jarang dari mereka yang melakukan eksploitasi sumber daya alam dan sumber daya manusia agar bisa mendapatkan keuntungan yang besar. Sedangkan, dampak buruk yang terjadi pada SDA dan SDM di kemudian hari, tidak diperhatikan.

  • Industri Kecil Sulit Bersaing dan Dapat Terancam Kelangsungannya

Keterbatasan modal menjadi salah satu hambatan besar bagi industri-industri kecil untuk berkembang. Aktivitas perdagangan internasional sangat berpotensi membatasi ruang gerak industri kecil. Mereka terpaksa harus bersaing dengan industri nasional, bahkan multinasional yang memiliki modal besar.

Itulah informasi terkait dampak perdagangan internasional yang bisa Anda simak, semoga bermanfaat. Jangan lupa untuk selalu terus update berita terkini Anda seputar bisnis dan ekonomi hanya di IDX Channel.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement