Namun jika volumenya turun, maka biaya variabel pun ikut turun. Jika suatu perusahaan mempunyai lini produk yang berkinerja buruk atau ketinggalan jaman, perusahaan tersebut mungkin memilih untuk menghentikan produksi lini tersebut. Biaya yang terkait dengan produk ini dianggap sebagai biaya yang dapat dihindari.
Rumus Biaya Tetap dan Biaya Variabel
1. Rumus Biaya Tetap
Adapun rumus biaya tetap adalah sebagai berikut:
Fixed Cost (FC) = Total Cost (TC) - (Unit Variable Cost (UVC) X Quantity)
Di bawah ini merupakan contoh cara menghitung rumus biaya tetap:
Per Mei 2024, PT. Maju Makmur menghabiskan biaya produksi sebesar Rp500 juta, dengan kuantitas produksi sebesar 25 ribu barang dan biaya variabel Rp15 ribu per produknya. Maka perhitungan biaya tetapnya adalah:
Fixed Cost Mei 2024 PT. Maju Makmur
= Rp500,000,000 - (25.000 X Rp15,000)
= Rp500,000,000 - Rp375,000,000
= Rp125,000,000
Jadi, biaya tetap PT. Maju Makmur pada bulan Mei 2024 adalah sebesar Rp125 juta.
2. Rumus Biaya Variabel
Selanjutnya, kita akan membahas cara menghitung pengeluaran variabel. Rumus biaya variabel adalah: