sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Apa yang Dimaksud dengan Letak Astronomis? Pengaruhnya pada Zona Waktu dan Iklim

Milenomic editor Kurnia Nadya
12/08/2024 16:45 WIB
Letak astronomis adalah letak wilayah berdasarkan garis khayal yang membentang di permukaan bumi, yakni garis lintang dan garis bujur.
Apa yang Dimaksud dengan Letak Astronomis? Pengaruhnya pada Zona Waktu dan Iklim. (Foto: Freepik)
Apa yang Dimaksud dengan Letak Astronomis? Pengaruhnya pada Zona Waktu dan Iklim. (Foto: Freepik)

IDXChannel—Apa yang dimaksud dengan letak astonomis? Letak astronomis adalah letak wilayah berdasarkan garis khayal yang membentang di permukaan bumi, yakni garis lintang dan garis bujur

Letak astronomis adalah salah satu cara untuk melihat dan menentukan letak suatu tempat, kota maupun negara, di permukaan bumi. Selain letak astronomis, posisi suatu negara biasanya juga ditentukan berdasarkan letak geografisnya. 

Garis lintang dalam letak astronomis adalah garis khayal pada peta permukaan bumi yang arahnya sejajar melintang dengan garis khatulistiwa. Sementara garis bujur adalah garis khayal pada peta bumi yang membujur dan menghubungkan Kutub Utara dan Selatan.

Baik letak geografis dan letak astronomis suatu negara berpengaruh pada beberapa hal, terutama batasan wilayah strategis suatu negara, musim pada wilayah negara, titik perdagangan strategis, bahkan hingga pembagian zona waktu

Secara geografis, Indonesia berada di antara Benua Asia dan Australia, dan di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Dari letak geografisnya, Indonesia berbatasan dengan: 

  • Sebelah utara dengan Laut Cina Selatan dan Samudra Pasifik
  • Sebelah timur dengan Papua Nugini
  • Sebelah selatan dengan Samudra Hindia 
  • Sebelah barat dengan Samudra Hindia

Sementara letak astronomis Indonesia berada pada titik 6 derajat Lintang Utara (LU) hingga 11 derajat Lintang Selatan (LS), dan 95 derajat di Bujur Timur (BT) hingga 141 derajat Bujur Timur (BT). 

Karena letak astronomisnya ini, Indonesia berada di tengah-tengah garis khatulistiwa dan masuk ke wilayah yang beriklim tropis. Wilayah beriklim tropis berada di garis lintang antara 0-23,5 derajat LU hingga 0-23,5 derajat LS. 

Oleh sebab itu, Indonesia memiliki curah hujan yang cukup tinggi bila dibanding wilayah negara-negara lain di luar garis lintang tersebut. Indonesia juga mendapatkan sinar matahari sepanjang tahun dan memiliki kelembaban udara yang tinggi. 

Selain pengaruh iklim, letak astronomis Indonesia juga memengaruhi pembagian zona waktu. Seperti diketahui, Indonesia memiliki tiga zona waktu: Waktu Indonesia bagian Barat (WIB), Waktu Indonesia bagian Tengah (WITA), Waktu Indonesia bagian Timur (WIT). 

WIB mencakup wilayah barat Indonesia, mulai dari Sumatera, Jawa, Madura, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan pulau-pulau di sekitarnya. WIB memiliki selisih waktu +7 terhadap Greenwich Mean Time (GMT). 

Sementara WITA memiliki selisih waktu selama +8 jam terhadap GMT. Adapun wilayah yang masuk ke area WITA antara lain Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Sulawesi, dan pulau-pulau di sekitarnya. 

Sedangkan WIT memiliki selisih waktu +9 jam terhadap GMT. Adapun wilayah yang masuk ke area WIT antara lain Kepulauan Maluku, Papua, Papua Barat, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. 

Tiap zona waktu di Indonesia memiliki selisih waktu satu jam dari zona waktu di sebelahnya. Misalnya, ketika area WIB tengah pukul 07.00, berarti waktu di WITA adalah 08.00, dan waktu di WIT adalah 09.00. 

Itulah informasi menarik tentang apa yang dimaksud dengan letak astronomis.

(Nadya Kurnia) 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement