Zhang Hongcho tak langsung menemukan resep produk seperti yang banyak dijual saat ini. Ia melakukan serangkaian percobaan dan melakukan berbagai inovasi pada 1999. Hingga pada akhirnya, entrepreneur muda ini berhasil menemukan momentumnya menghasilkan produk es krim Mixue pada tahun 2006.
Pada 2007, Hongchao pun menjadikan bisnis ini sebagai bisnis waralaba hingga akhirnya puluhan toko Mixue dibuka di Provinsi Henan. Pada 2008, gerainya tersebar hingga berjumlah 180 gerai dan secara resmi Mixue Bingcheng pun menjadi sebuah perusahaan.
MXBC kini berhasil dikenal dan sukses dengan nama Mixue Ice Cream & Tea. Banyak orang menggandrungi Mixue karena harganya yang sangat murah untuk ukuran es krim cone yang kerap identik dengan harganya yang mahal. Banyaknya peminat Mixue Ice Cream & Tea ini pun membuat bisnis milik Hongchao ini menjadi bisnis es krim terbesar di China.
Berdasarkan laporan Pandaily, Mixue bahkan berhasil meraup pendapatan mencapai CNY20 miliar atau sekitar Rp44,7 triliun per tahun sejak awal 2021. Sementara itu, menurut Telowdown Momentum, Mixue Ice Cream & Tea telah memiliki gerai mencapai 21.582 per Oktober 2022. Gerainya tak hanya tersebar di China tapi juga hingga ke luar negeri seperti Vietnam, Singapura, Malaysia, dan Indonesia.
Itulah ulasan mengenai awal mula berdirinya Mixue yang kini cabangnya banyak tersebar di Indonesia.