Kurnia Nadya
IDXChannel—Artikel ini akan mengulas tentang apa arti B2B sekaligus pengertian, karakteristik, berikut contohnya dalam bisnis. B2B atau business to business adalah transaksi antara dua perusahaan atau pelaku bisnis.
Jenis transaksi bisnis antar pengusaha ini berkebalikan dengan transaksi bisnis dari pengusaha ke konsumennya secara langsung, yang disebut juga dengan business to costumer (B2C).
Transaksi masyarakat yang dapat disaksikan dalam keseharian adalah contoh business to customer. Ketika seorang pembeli membeli tiket untuk terbang ke luar kota, atau membeli makanan di restoran, adalah bentuk transaksi B2C.
Sementara transaksi bisnis B2B terjadi antar pelaku usaha. Biasanya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan prouduksi dan operasional. Contohnya, ketika perusahaan manufaktur membeli mesin pabrik kepada perusahaan yang memproduksi mesin pabrik.
B2B Artinya: Pengertian, Karakteristik, dan Contohnya dalam Bisnis
Pihak yang terlibat dalam transaksi B2B berbeda dengan B2C, oleh sebab itu karakteristik transaksi bisnis antar pelaku usaha pun berbeda dengan karakteristik transaksi bisnis secara langsung dari pelaku bisnis ke konsumen.
Melansir Amartha (4/9), berikut ini adalah beberapa karakteristik transaksi business to business:
1. Transaksi Kompleks
Proses penyelesaian transaksi B2B lebih kompleks dibanding B2C. Sebab semua pihak yang terlibat adalah perusahaan, maka diperlukan pencatatan transaksi yang lebih kompleks. Demikian pula metode pembayarannya. Selain itu, ada SOP yang berlaku pada tiap pihak.
2. Ada Hubungan Bisnis
Biasanya, transaksi B2B melibatkan hubungan bisnis yang berkelanjutan dan telah dijalin oleh kedua pihak sejak lama. Perusahaan sangat selektif terhadap suplier dan mitra kerja yang digandengnya. Oleh sebab itu lumrah terjadi hubungan bisnis dalam proses B2B.
3. Ada Negosiasi
Berbeda dengan transaksi B2C yang bersifat langsung, di mana konsumen langsung membeli barang dengan harga tetapnya, transaksi B2B umumnya melibatkan negosiasi harga antara pembeli dan penjual terlebih dahulu agar tercapat kesepakatan harga.
4. Kerja Sama Jangka Panjang
Jika sudah terjalin relasi, biasanya kerja sama B2B bisa berlangsung lama. Umumnya perusahaan akan membeli kebutuhan dari penyedia barang dan jasa yang sama dari waktu ke waktu.
5. Ada Standarisasi Baku
Ada standar baku transaksi yang harus dipatuhi oleh kedua belah pihak. Baik dari segi spesifikasi produk yang dibeli, cara pengiriman, dan waktu pembayaran transaksi. Ini bertujuan agar proses transaksi selesai sesuai kebutuhan masing-masing pihak.
Contoh Transaksi Business to Business
Seperti apa contoh transaksi B2B? Seperti yang diulas di atas, transaksi ini biasa terjadi pada perusahaan yang membutuhkan bahan baku maupun jasa dalam kegiatan produksi dan operasionalnya.
Pada industri manufaktur otomotif misalnya, produsen otomotif memerlukan bahan baku berupa spare part dan teknologi yang dibuat oleh perusahaan lain. Dalam produksinya, perusahaan produsen spare part pun membeli bahan baku dari perusahaan lain.
Perusahaan produsen makanan dan minuman pun demikian, pabrik akan mendatangkan bahan baku yang disediakan oleh pelaku bisnis lain dalam jumlah besar, baik didatangkan secara impor maupun dari pasar domestik.
Pada perusahaan yang memerlukan strategi marketing, biasanya akan mempekerjakan perusahaan yang menyediakan riset pasar dan konsultasi pemasaran digital, atau mempekerjakan agensi marketing digital untuk memasarkan produk barunya.
Itulah penjelasan singkat tentang B2B artinya sekaligus pengertian, karakteristik, dan contohnya dalam kegiatan bisnis.
(Nadya Kurnia)
