Melansir Amartha (4/9), berikut ini adalah beberapa karakteristik transaksi business to business:
1. Transaksi Kompleks
Proses penyelesaian transaksi B2B lebih kompleks dibanding B2C. Sebab semua pihak yang terlibat adalah perusahaan, maka diperlukan pencatatan transaksi yang lebih kompleks. Demikian pula metode pembayarannya. Selain itu, ada SOP yang berlaku pada tiap pihak.
2. Ada Hubungan Bisnis
Biasanya, transaksi B2B melibatkan hubungan bisnis yang berkelanjutan dan telah dijalin oleh kedua pihak sejak lama. Perusahaan sangat selektif terhadap suplier dan mitra kerja yang digandengnya. Oleh sebab itu lumrah terjadi hubungan bisnis dalam proses B2B.
3. Ada Negosiasi
Berbeda dengan transaksi B2C yang bersifat langsung, di mana konsumen langsung membeli barang dengan harga tetapnya, transaksi B2B umumnya melibatkan negosiasi harga antara pembeli dan penjual terlebih dahulu agar tercapat kesepakatan harga.
4. Kerja Sama Jangka Panjang
Jika sudah terjalin relasi, biasanya kerja sama B2B bisa berlangsung lama. Umumnya perusahaan akan membeli kebutuhan dari penyedia barang dan jasa yang sama dari waktu ke waktu.