2. Membuat Tempat Pengembangan Usaha Ayam Potong
Dalam usaha ayam potong, tempat budidaya bibit ayam menjadi pertimbangan dalam melakukan bisnis ayam potong. Lokasi dan kondisi sekitar tempat budidaya memiliki dampak langsung pada kualitas daging ayam.
Terdapat aturan atau standar nasional yang mengatur tempat pengembangan usaha ayam potong. Salah satunya yakni SNI 01-6160-1999 yang mengatur syarat utama lokasi rumah potong ayam.
3. Memilih Bibit Unggulan
Untuk memulai bisnis peternakan ayam hendaknya harus memilih bibit ayam secara hati-hati. Memilih bibit ayam secara sembarangan akan berdampak pada kerugian yang besar. Bibit dengan kualitas baik berperan dalam menciptakan keberhasilan ternak. Dalam hal pembiayaan ternak, bibit unggul memiliki peran lebih dari 60 persen dalam keberhasilan ternak.
4. Memilih Makanan Berkualitas
Banyaknya variasi pakan ayam, mulai dari pakan ayam instan hingga pakan ayam yang perlu pengelolaan terlebih dahulu membuat pilihan pakan untuk ayam pedaging kian banyak. Biasanya, ayam pedaging membutuhkan pakan dengan protein tinggi untuk memaksimalkan pertumbuhannya.
5. Memilih Jenis Ayam yang Paling Banyak Dikonsumsi
Ayam broiler merupakan jenis ayam dengan jumlah konsumsi terbanyak di Indonesia. Harga yang tidak terlalu mahal serta proses pengembangan yang relatif singkat daripada jenis ayam kampung membuat ayam broiler menjadi primadona usaha ayam potong.