IDXChannel - Benarkah petty cash termasuk kategori kas atau aset perusahaan? Lewat artikel ini kami akan memaparkan.
Seperti diketahui kas adalah aset yang vital bagi perusahaan, dan salah satu jenisnya yang cukup penting adalah petty cash. Tidak semua orang familiar dengan istilah ini, namun dalam dunia akuntansi, petty cash memiliki peran yang cukup signifikan.
Lantas benarkah petty cash termasuk kategori kas? Simak penjelasan yang dihimpun IDX Channel dari berbagai informasi tepercaya.
Apa Itu Petty Cash
Petty cash, atau yang sering disebut kas kecil, merupakan bagian dari kas perusahaan yang disediakan secara khusus untuk menangani pengeluaran operasional yang bersifat kecil dan mendesak. Namun, apa sebenarnya petty cash dalam konteks akuntansi, dan bagaimana cara mengelolanya?
Petty cash merupakan bagian dari aset lancar perusahaan yang bisa dicairkan kapan saja untuk kebutuhan operasional yang mendesak. Biasanya, dana petty cash ini disiapkan dalam jumlah yang lebih kecil daripada kas yang disimpan di bank.
Karakter Petty Cash
Karakteristik utama dari petty cash adalah penggunaannya harus sesuai dengan batas maksimal yang telah ditentukan sebelumnya. Estimasi dana petty cash juga perlu dibuat sebelum pencairan, dan penggunaannya harus dilampiri dengan bukti pembayaran atau pengeluaran untuk menghindari penyalahgunaan dana.
Contoh penggunaan petty cash antara lain untuk konsumsi dalam pertemuan bulanan, biaya administrasi kurir, biaya penggantian kebutuhan karyawan, hingga dana hiburan bersama klien.
Untuk mengelola petty cash, terdapat tiga langkah utama yang perlu dilakukan, yaitu pembentukan kas kecil, penggunaan kas kecil, dan pengisian kembali kas kecil.
Benarkah Petty Cash Termasuk Kategori Kas? Yuk Intip Penjelasannya. (FOTO: MNC MEDIA_)
Pembentukan Petty Cash
Proses pembentukan petty cash melibatkan beberapa bagian dalam perusahaan, seperti bagian utang yang menerima surat keputusan pembentukan petty cash, bagian kasa yang menyiapkan cek sesuai dengan jumlah yang diperlukan, bagian jurnal dan laporan yang mencatat pengeluaran, serta pemegang kas kecil yang bertanggung jawab untuk menyimpan dan mengelola dana petty cash.
Setelah pembentukan, penggunaan petty cash dilakukan dengan mengajukan permintaan melalui formulir yang disetujui oleh pihak berwenang.
Dan tahap terakhir adalah pengisian kembali petty cash setelah digunakan, di mana pemegang petty cash harus menyertakan bukti pengeluaran sebelumnya.
Beberapa istilah yang perlu dipahami terkait petty cash antara lain petty cash fund, petty cash voucher, dan petty cash record. Semua istilah ini berkaitan dengan pengelolaan dan dokumentasi dana kecil ini dalam konteks akuntansi perusahaan.
Dengan demikian, pengelolaan petty cash menjadi hal yang penting dalam menjaga kelancaran operasional perusahaan dalam menghadapi pengeluaran kecil namun mendesak.
Itulah jawaban petty cash termasuk kategori kas. Semoga informasi ini berguna dan bermanfaat bagi Anda. (MYY)