Pada awalnya ketika membuat website, ia pun melihat bahwa marketnya yang sangat besar sehingga websitenya mereka menjadi nomor satu setelah itu.
"Jadi memang di waktu itu kurang lebih (tahun) 2018 (atau) 2019. Awalnya membuat website, sehabis itu setiap kali orang mencari keyword di Google “tour guide Indonesia di Prancis, tour guide Indonesia di praha atau mungkin di berlin dan sebagainya itu selalu website kami yang nomor satu. sebab kita hanya mengandalkan SEO saja, karena sebenarnya untuk validasi market, dan marketnya sebenarnya sebesar apa,” ungkapnya.
“Ketika orang datang ke kita untuk membutuhkan guide, tapi ternyata mereka juga butuh driver, Bus, Mobil, maupun Van untuk transfer. (Dan) kadang mereka meminta rekomendasi buat hotel (sehingga) kita membantu booking hotel juga. Jadi kita menyadari bahwa ini perlu produk tambahan yang bisa benar-benar membantu orang bahkan dari sebelum berangkat sampai pulang lagi, kita harus bisa membantu mereka.”
Akan tetapi, walaupun ia awalnya hanya duduk didepan internet, setelah melihat dan terjun melalui bisnis ini, ia merasa “Traveling itu menarik, bahkan ia beranggapan liburan itu penting” sehingga ia bertemu dengan teman-teman. Walaupun beberapa orang yang masih beranggapan “liburan itu tidak penting.
“Sebenarnya kalau aku pribadi, dulu awalnya aku bukan orang yang suka traveling karena memang hanya di depan internet dan main komputer. Tetapi ternyata setelah melihat market ini, ujungnya kan harusnya ketemu sama partner partner di Paris, entah di Amsterdam, di Bern atau di Zurich dan lain sebagainya, ternyata traveling itu menarik ya.