sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Beredar Hoaks Jaringan 5G, Ini Penjelasan Kominfo 

Milenomic editor Intan Rakhmayanti
23/06/2021 12:09 WIB
Saat sedang gencar upaya percepatan digital , ada saja kabar hoaks soal jaringan 5G. Berikut keterangan dari Kominfo.
MNC Media
MNC Media

IDXChannel - Era jaringan 5G baru dimulai. Beberapa operator seluler di Indonesia tengah menguji coba jaringan 5G bahkan sudah ada yang merilisnya secara komersial.

Namun di tengah upaya percepatan digital ini ada saja kabar hoaks soal jaringan 5G.

Mengutip dari unggahan Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui akun resmi Instagramnya, Senin (21/6), berikut ini hoaks mengenai jaringan 5G beserta faktanya.

  • Virus corona dapat disebarkan oleh jaringan 5G. Faktanya, gelombang radio tidak dapat menciptakan atau menyebarkan virus Covid-19.
  • - Beberapa waktu lalu tedapat unggahan yang menyatakan bhwa burung di Belanda mati karena uji coba jaringan 5G. Faktanya dari laman pemerintah Den Haag, burugn-burung mati akibat virus dan tidak berkaitan dengan jaringan 5G.
  • Lagi-lagi beredar di soal media yang menyatakan pemerintah italia membedah mayat pasien Covid-19 dan menyatakan Covid-19 bukan virus.

Dikatakan bahwa virus itu adalah salah satu penipuan sangat besar dimana yang terjadi sebenarnya mayat pasien Covid-19 yang meningal disebabkan oleh Ampified Global 5G Electro magnetic Radition (Poison).

Faktanya, Kementerian Kesehatan Italia tidak pernah membuat pernyataan tersebut. Dilansir AFP Fast Check, juru bicara Kementerian Kesehatan Italia menyatakan narasi itu hoaks.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement