Aiq Haidar
Tak selang begitu lama mie instan yang dibuat Ando semakin banyak dinikmati oleh orang-orang Jepang kala itu dan ia akhirnya membuat perusahaan bernama "Nissin" dengan memproduksi mie instan pertamanya bernama Chicken Ramen atau Ramen Rasa Ayam.
Berikut Asal Usul Mie Instan, Serta Bahayanya Mengonsumsi Secara Berlebihan. (Foto: MNC Media)
Pada tahun 1971 perusahaan Momofuku Ando mengeluarkan produk Cup Noodle, inovasi makan mie instan di dalam gelas. Hal tersebut yang membuat mie instan semakin digemari oleh orang Jepang, ada sekitar 55 juta porsi mie instan yang dikonsumsi setiap tahunnya di Negara tersebut.
Di Tahun 2000 angka penjualan mie instan bisa mencapai 48 miliar bungkus per tahun, dan hingga tahun 2020 angka konsumsi mie instan global menyentuh angka 116 ,miliar bungkus per tahun dilansir dari World Instant Noodles Association.
Ekspansi Mie Instan ke Mancanegara
Perkembangan mie instan yang semakin meningkat, serta peminat yang banyak membuat produk tersebut secara pesat merambah ke seluruh negara di dunia.
Seperti ke Amerika Serikat hingga Eropa. Salah satu faktor melesatnya produk asal Jepang ini didasari oleh lima prinsip yang dipegang Ando kala itu, yakni jika ingin mengembangkan makanan yaitu produk tersebut harus memiliki harga yang terjangkau, kenyamanan, keamanan, kebersihan, serta lama penyimpanan.
Dengan memiliki produk makanan instan maka orang-orang akan merasa sangat terbantu jika ingin mencari makanan, selain cara membuatnya yang simple, rasa-rasa yang disajikan oleh sederet produk mie instan juga sangat bervariasi.
Bahayanya mengonsumsi mie instan berlebihan
Namun tak berhenti sampai disini pembahasannya, karena kami akan memberitahu bahaya nya mengonsumsi mie instan secara berlebihan.
Jika diperhatikan dalam sebungkus mie instan ternyata mengandung tepung terigu, gula minyak sawit, natrium, TBHQ dan BHA. dengan bahan-bahan tadi ada 2 bahan yang fungsinya sebagai pengawet makanan yakni TBHQ dan BHA.
