Pendapatan pasif sering dianggap sebagai "uang yang bekerja untuk kita", dan inilah jenis penghasilan yang sangat berperan dalam mencapai kebebasan finansial.
Memisahkan kedua jenis pendapatan ini penting karena membantu Anda memudahkan perencanaan keuangan. Anda bisa lebih mudah menetapkan anggaran dan strategi investasi jika tahu porsi masing-masing. Jika suatu saat Anda tidak bisa bekerja, Anda bisa memperkirakan apakah pendapatan pasif Anda sudah cukup untuk bertahan atau belum.
Selanjutnya, beberapa tips cara memisahkan pendapatan pasif dan aktif yang bisa Anda lakukan adalah sebagai berikut.
1. Gunakan Rekening Terpisah
Langkah paling praktis adalah membuka dua rekening bank:
- Rekening A khusus untuk menerima gaji, komisi, dan hasil kerja lainnya (pendapatan aktif).
- Rekening B khusus untuk menampung hasil investasi, royalti, atau penyewaan aset (pendapatan pasif).
Dengan memisahkan rekening, Anda akan lebih mudah mengidentifikasi sumber pendapatan dan menghitung kontribusinya terhadap total penghasilan.
2. Buat Catatan dan Kategori Keuangan
Gunakan aplikasi keuangan atau spreadsheet untuk mencatat semua penghasilan. Kelompokkan setiap transaksi sebagai penghasilan aktif atau pasif. Dengan pencatatan rutin, Anda bisa melihat tren dan mengetahui kapan pendapatan pasif mulai bertumbuh signifikan.