2. Memastikan Legalitas Lahan
Legalitas lahan ini harus pengusaha cek dan berada di bawah hukum yang jelas. Jika lahan legal maka pelaku bisnis kelapa sawit dapat terhindar dari risiko berurusan dengan pihak hukum di kemudian hari.
Bahkan status lahan legal juga dapat menghindarkan Anda dari berbagai penggusuran hingga penipuan pungutan liar. Sementara untuk mendapatkan legalitas lahan ini, pelaku usaha harus mengurusnya di kantor kecamatan atau desa. Apalagi jika kategori bisnis UMKM biasanya urusannya lebih mudah.
3. Merekrut Tenaga Kerja Ahli
Mengurus kebun sawit yang luas tidak akan bisa seseorang lakukan sendiri. Untuk memastikan segala aktivitas bisnis berjalan dengan baik, maka proses perekrutan harus teliti dan juga selektif.
Pastikan jika tenaga kerja yang hendak bekerja ini kompeten. Memberikan gaji kepada karyawan di industri kelapa sawit memang tidak murah, akan tetapi tegangannya sangat pelaku bisnis perlukan. Anda harus mempersiapkan dana cukup besar untuk memberikan gaji kepada para tenaga kerja ini.
4. Memakai Bibit Kelapa Sawit Unggulan
Pastikan bisnis ini menggunakan bibit unggulan sehingga hasilnya bisa maksimal. Dalam prakteknya bibit terbagi dalam dua kategori yaitu bisa menggunakan biji maupun tanaman kecil.