3. Modal Operasional
Modal operasional adalah biaya yang dikeluarkan untuk mendukung kegiatan operasional bisnis. Misalnya gaji karyawan, sewa tempat, pembayaran listrik, biaya air, BBM mobil operasional, dan sebagainya.
Nah, modal awal adalah gabungan dari ketiga jenis modal ini. Maka cara menghitung modal awal bisnis adalah dengan menghitung ketiga komponen modal ini. Jumlahnya tentu bisa berbeda, tergantung pada jenis usaha yang dibuka.
Menghitung modal awal memungkinkan pengusaha untuk mendapatkan perkiraan berapa biaya yang harus dikeluarkannya untuk memulai usaha, sekaligus memperkirakan laba dan kapan titik balik modal diperoleh.
Cara menghitung modal awal bisnis secara sederhana menggunakan rumus:
“Modal investasi + Modal kerja + Modal operasional”
Berikut contoh perhitungannya.
Modal Investasi:
- Laptop Rp7 juta
- Printer Rp750.000
- Handphone Rp3 juta
- Langganan internet Rp500.000
- Izin usaha Rp1,25 juta
Total = Rp12,5 juta
Modal Kerja:
- Tinta printer Rp250.000
- Kertas Rp175.000
- Kain Rp3 juta
- Plastik/kardus kemasan Rp500.000
- Kertas label Rp250.000
Total = Rp4,17 juta
Modal operasional:
- Biaya konveksi Rp5 juta
- BBM Rp350.000
Total = Rp5,35 juta
Maka total modal awal untuk usaha di atas adalah Rp22,02 juta.
Itulah cara menghitung modal awal bisnis dengan mudah.
(Nadya Kurnia)