“Misalnya kita ingin membangun personal branding sebagai orang yang elegan. Terus kita foto di depan mobil mewah, tas mewah, yang dimana pada realitanya barang-barang tersebut bukan miliknya. Nah ini tidak boleh. Dalam personal branding kita harus jadi diri kita sendiri sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Karena jika pencitraan terus dilakukan, maka akan melelahkan dan akan mengganggu psikologis,” tutupnya. (TYO)
Advertisement
Cari Cuan Bisa Lho Pakai Personal Branding, Simak Caranya
Psikolog Konsumen dan Bisnis, Irfan Agia menyebut personal branding penting di era digital saat ini dan bisa mendatangkan cuan.

Cari Cuan Bisa Lho Pakai Personal Branding, Simak Caranya. (Foto: MNC Media)
Follow Saluran Whatsapp IDX Channel untuk Update Berita Ekonomi
Follow
Advertisement
Advertisement