2. Memperhatikan harga emas
Seperti diketahui, harga emas dipengaruhi oleh berbagai faktor yakni suku bunga, inflasi, kurs dolar AS dan ketidakpastian kondisi global. Maka, pergerakan emas sangatlah dinamis. Oleh karena itu, sebelum membeli emas, ada baiknya mengetahui harga terbarunya.
Umumnya, saat perekonomian sedang baik, harga emas cenderung mendatar atau bahkan turun. Apabila sebaliknya, maka berpotensi aman bahkan cenderung meningkat. Maka, Anda bisa membeli emas di saat harganya turun.
3. Menjadikan emas sebagai investasi jangka panjang
Dalam investasi emas, terdapat harga jual dan harga beli atau disebut sebagai spread. Maka, baiknya investasi emas dijadikan sebagai investasi jangka panjang, misalnya untuk kebutuhan dana pendidikan atau dana pensiun.
Secara jangka panjang, tentu kita berharap harga emas naik lebih tinggi sehingga mampu menutup selisih harga jual dan harga beli. Menurut Indra, berinvestasi emas disarankan minimal selama lima tahun atau setidaknya 10 tahun.
4. Berinvestasi emas dengan menabung secara rutin
Apabila Anda tidak memiliki dana yang cukup untuk membeli emas setara 1 gram, saat ini terdapat opsi berinvestasi emas dengan cara memiliki tabungan emas di platform digital. Tabungan emas digital memungkinkan Anda menabung emas secara rutin sesuai dengan kemampuan finansial. Lebih lanjut, tabungan tersebut nantinya dapat ditukarkan menjadi emas fisik berupa emas logam mulia.