sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Contoh Kebijakan Moneter, Beserta Instrumen, dan Tujuannya

Milenomic editor Iqbal Widiarko
14/05/2024 13:15 WIB
Contoh kebijakan moneter layak diketahui. Pertumbuhan ekonomi suatu negara harus berjalan dengan terkontrol dan berkelanjutan.
Contoh Kebijakan Moneter, Beserta Instrumen, dan Tujuannya. (Foto: MNC Media)
Contoh Kebijakan Moneter, Beserta Instrumen, dan Tujuannya. (Foto: MNC Media)

3. Kebijakan Pinjaman Selektif

Penggunaan instrumen kebijakan terkait kredit atau pinjaman selektif umumnya dilakukan pada saat gejala negara terkena dampak awal inflasi. Kebijakan yang mengatur pinjaman selektif ini memastikan bahwa setiap bank dapat memberikan dana pinjaman atau investasi sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan. Syarat-syarat pemberian pinjaman pun diatur sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan berdasarkan aspek 5C, yaitu capital, capacity, character, condition, dan collateral.

4. Kebijakan Cadangan Kas Negara

Di samping meningkatkan dan menurunkan suku bunga, bank sentral perlu mengendalikan cadangan kas minimum di bank umum. Dengan kata lain, penggunaan instrumen kebijakan cadangan kas negara ini menetapkan jumlah minimum persediaan pada bank umum. Adanya ketetapan jumlah minimum dana tersebut dapat membantu mengendalikan kemampuan bank untuk menyediakan pinjaman kepada masyarakat.

5. Kebijakan Diskonto

Kestabilan peredaran uang di masyarakat dapat terwujud jika bank sentral meningkatkan dan menurunkan tingkat suku bunga bank umum. Suku bunga yang dinaikkan bertujuan meningkatkan keinginan masyarakat untuk menabung agar peredaran uang berlebih dapat berkurang. Di sisi lain, keputusan bank sentral untuk menurunkan tingkat suku bunga akan mendorong masyarakat untuk mengajukan pinjaman agar jumlah uang yang beredar semakin meningkat.

Tujuan Kebijakan Moneter

1. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Seluruh dampak atas kebijakan moneter diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi. Sebab demi mencapai tujuan tersebut, diperlukan berbagai kesuksesan tiap komponen. Misalnya seperti, tersedia lapangan pekerjaan, kontrol tingkat inflasi, aktivitas produksi dan permintaan barang, dan lainnya.

2. Menjaga Keseimbangan Neraca Pembayaran Internasional

Kebijakan moneter tidak hanya berpengaruh terhadap aktivitas ekonomi dalam negeri saja, namun juga luar negeri. Salah satu tujuan kebijakan moneter adalah menjaga keseimbangan neraca pembayaran Internasional. Hal ini dapat diwujudkan melalui kestabilan jumlah barang ekspor dan impor sama besarnya. Oleh sebab itu, tak heran pemerintah sering melakukan devaluasi dalam hal ini.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement