Ratih Ika Wijayanti
2. Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK)
Produk dana pensiun berikutnya yakni Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK). Produk ini dibentuk oleh perusahaan untuk memberikan manfaat pensiun kepada karyawan mereka. DPPK dikelola oleh pemberi kerja di mana manfaat yang diterima oleh karyawan dihitung berdasarkan gaji dan masa kerja.
3. Jaminan Hari Tua (JHT)
Jaminan Hari Tua (JHT) adalah program perlindungan sosial yang dikelola oleh BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan manfaat berupa uang tunai kepada pekerja saat mereka memasuki masa pensiun, mengalami cacat total tetap, atau meninggal dunia. Program ini bertujuan untuk memastikan pekerja memiliki simpanan yang cukup setelah tidak lagi aktif bekerja.
4. Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP)
Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) adalah program pensiun di mana besar iuran yang dibayarkan telah ditetapkan sebelumnya, sedangkan manfaat pensiun yang diterima bergantung pada hasil investasi dari iuran yang terkumpul.
PPIP umumnya diselenggarakan oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) atau Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) dan ditujukan bagi pekerja yang ingin menyiapkan dana pensiun dengan skema investasi.
5. Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP)
Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) adalah program pensiun di mana besarnya manfaat pensiun yang akan diterima peserta telah ditetapkan sebelumnya dalam peraturan dana pensiun. Dalam skema ini, besaran manfaat tidak bergantung pada hasil investasi, melainkan dihitung berdasarkan faktor tertentu seperti masa kerja dan gaji terakhir peserta.
Itulah beberapa produk dana pensiun yang bisa Anda pertimbangkan untuk merencanakan cadangan finansial di hari tua.
