Iqbal Widiarko
2. Media Periklanan
Perusahaan Gojek dan Grab ini juga memanfaatkan bisnis sebagai media periklanan. Cara Gojek atau Grab memperoleh keuntungan dengan iklan ini adalah dengan bekerja sama dengan beberapa brand lain untuk memasang iklan. Semakin banyak orang yang menggunakan aplikasi Gojek dan Grab, maka semakin banyak pula potensi penghasilan yang didapatkan dari media.
Berbagai perusahaan pun akan mulai kepincut untuk beriklan di platform Gojek ataupun Grab karena traffic yang ditawarkan. Dengan jumlah pengguna yang banyak, maka semakin banyak pula perusahaan yang memasang iklan. Sehingga akan membantu perusahaan seperti Gojek dan Grab untuk bisa bertahan di tengah kerugian yang dihadapi setiap harinya.
3. Pelayanan Jasa Transportasi
Cara Gojek dan Grab memperoleh keuntungan yang paling jelas bisa dilihat adalah penghasilan dari pelayanan jasa yang diberikan. Kurang lebih Rp4 juta orang setiap harinya di seluruh Indonesia. Dalam satu hari perusahaan transportasi online ini bisa mendapatkan keuntungan hingga Rp4 miliar. Namun juga perlu digaris bawahi jika grab dan gojek ini juga akan mengalami kerugian hingga Rp2 miliar setiap harinya.
Pasalnya perusahaan tersebut akan menawarkan bonus setiap waktunya kepada para pelanggan. Namun artinya mereka akan mengalami kerugian yang terus berlanjut karena selalu menawarkan diskon besar besaran. Sebaliknya jika perusahaan tersebut tidak menawarkan bonus dan biaya operasional secara intensif, maka biaya perusahaan tidak terlalu besar. Sehingga bisa disimpulkan jika pendapatan utama dari gojek tidak hanya pada penyediaan jasa layanan saja.
4. Sumber Dana dari Para Investor
Sebagai sumber dana, investor juga secara tidak langsung memberikan penghasilan untuk perusahaan ojek online. Dengan menggunakan dana tersebut, setidaknya perusahaan transportasi online bisa menutup biaya operasional di awal perintisannya. Sumber pendapatan dari investor ini memang sangat penting untuk membangun infrastruktur di berbagai layanan yang akan dibangun.
